JAKARTA, Samuel Hutabarat dan Rosi Simanjuntak, orang tua Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menunggu kejelasan Mabes Polri terkait otopsi ulang yang diajukan.
Langkah ini, salah satu jalan untuk membongkar secara terang-benerang kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu dengan latar belakang tuduhan pelecehan terhadap Putri Chandrawati.
Sejalan dengan itu, Mabes Polri berencana akan gelar perkara perdana awal kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J yang dilakukan sore ini. Nah apakah dari keputusan gelar perkara ini akan mengarah pada otopsi ulang?
Baca Juga:Oknum Polisi Diduga Cabuli 4 Anak di Bawah UmurSatpol PP Tangerang Bongkar Bangunan Liar Di Pasar!
Yang pasti dalam gelar perkara tersebut hanya tim kuasa hukum dari keluarga Brigadir J yang akan menghadiri undangan nanti sore.
Keluarga Brigadir J yang berada di Kampung Bahar, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti gelar perkara.
Johnson Panjaitan salah satu tim kuasa hukum dari keluarga Brigadir J membenarkan adanya agenda gelar perkara awal kasus baku tembak yang menewaskan kliennya itu hari ini.
Namun pihaknya sampai hari ini belum menerima keterangan apakah akan ada otopsi ulang yang telah diajukan.
“Benar ada undangan hari ini, agenda gelar perkara awal itu yang kami terima. Rencananya jam 16.00 WIB di Mabes Polri,” jelas Johnson Panjaitan, Rabu 20 Juli 2022.
Seperti diketahui pihak Polri sempat menyatakan akan memberikan hasil otopsi terhadap Brigadir J kepada pihak keluarga. Hal ini disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
“Akan disampaikan hasilnya (otopsi) dari kedokteran forensik ke pihak keluarga,” jelas Dedi.
Baca Juga:Geger, Ikan Raksasa Muncul di Sungai Paska Banjir Bandang GarutDear Pendukung Habib Rizieq, Mohon Pengertiannya! Biarkan Habib Istirahat Dulu
Dedi Prasetyo berharap apa yang disampaikannya hasil otopsi tersebut dapat mengurangi berbagai spekulasi yang beredar di media terkait kematian Brigadir J.
“Saat ini mulai berkembang spekulasi soal banyaknya luka-luka selain luka tembak yang ada di tubuh Brigadir J. Maka nanti akan disampaikan dari pihak forensik Polri yang memiliki kewenangan atau ahli di bidangnya. Agar informasi semakin lebih jelas,” paparnya kepada wartawan.
Sebelumnya pihak keluarga menduga kematian Brigadir J memiliki kejanggalan. Sebab, jenazah Brigadir J juga dipenuhi luka selain luka tembak, seperti luka sayat dan 2 jari putus.