Kombinasi ini diharapkan, akan memberikan hasil panenan yang relative lebih baik daripada konstruksi tambak biasa. Dengan adanya keunggulan dari penerapan teknologi budidaya Perikanan yang lebih baik. “Semoga dapat berkontribusi pula pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disetorkan ke Kas Daerah,” harapnya.
Rehabilitasi tambak yang dikerjakan ini adalah suatu pekerjaan konstruksi fisik yang meliputi area seluas ±7.000 m2. Nantinya, akan terdiri dari Sembilan petakan tambak, berikut kelengkapan pendukungnya berupa saluran masuk dan buang, sumur air, dan kelistrikan.
“Adapun urutan pekerjaan adalah pengurugan tanah, pemadatan tanah,
pembuatan kolam atau petakan tambak dari beton, pembuatan instalasi pendukung yaitu saluran masuk dan buang, sumur bor, dan kelistrikan, serta finishing,” tandasnya.(rls)