BOGOR – Pembangunan Jalan khusus angkutan tambang atau Jalan Tambang, di daerah Parungpanjang Cigudeg Kabupaten Bogor, merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Gubernur Ridwal Kamil atau Kang Emil untuk direalisasikan di era kepemimpinannya. Berbagai proses pun sudah dilakukan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Mulai penugasan kepada BUMD PT Jasa Sarana untuk mengelola sekaligus membentuk konsorsium para pemilik IUP atau perusahaan tambang, untuk memberikan kontribusi sebagai investasi. Kemudian mencari investor yang sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik.
Secara teknis, trase dan DED sudah selesai. Jalan Tambang ini akan dikoneksikan dengan Jalan Tol JORR 3 yang berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan BPTJ sudah dilakukan.
Baca Juga:Dorong Ekonomi Rakyat, KUR BRI Perkuat UMKM di Masa PandemiKepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir di Kabupaten Garut, Pastikan Proses Pemulihan Berjalan Baik
Koordinasi dengan perangkat daerah terkait baik tingkat provinsi. Seperti Dinas ESDM, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya, serta Pemda Kabupaten Bogor dan perangkat daerahnya rutin dilakukan.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sudah menyiapkan dana awal untuk proses pembangunan Jalan Tambang tersebut,” ujar Kepala Dinas BMPR, Bambang Tritoyuilono dalam Rapat Pimpinan, Senin (18/7).
Bambang menegaskan, Pembangunan Jalan Tambang harus memperhatikan dampaknya bagi masyarakat. Baik di sisi ekonomi maupun akses untuk jalan untuk lalu lintas masyarakat sekitarnya.
Sebelumnya, Jumat (15/7) di Ruang Rapat Kepala Dinas BMPR, kembali melakukan rapat koordinasi (rakor) pembangunan Jalan Tambang, yang dipimpin Kepala Bidang Teknik, Dinas BMPR, Gumilang. Rapim dihadiri PT Jasa Sarana, Dinas Perhubungan dan stakeholder lainnya.
Pada rakor tersebut, ada beberapa key point untuk percepatan Pembangunan Jalan Tambang tersebut. Seperti pembentukan konsorsium (komitmen dan konstribusi), desain dan perijinan, komitmen kesiapan lahan. Komitmen Jadwal Pelaksanaan Proyek, Peningkatan Jalan Akses Konektivitas ke Tol JORR 3 serta Regulasi oleh Pemda setempat.
Rakor tersebut ada semangat agar ground breaking pembangunan Jalan Tambang bisa dilakukan Tahun 2022.
“Kita doakan agar diberi kelancaran dan kemudahan Alloh SWT untuk merealisasikannya,” katanya.(*)