JAKARTA, PT Pertamina Patra Niaga sampaikan permohonan maaf dan akan bertanggung jawab terhadap seluruh biaya perawatan bagi korban luka dalam kecelakaan maut di Lampu Merah CBD Cibubur, Senin 18 Juli 2022.
Pihaknya juga akan memberikan santunan bagi korban jiwa menyusul kecelakaan rem blong mobil truk tangki pengangkut BBM tersebut.
“Kami terus berupaya maksimal dalam mengawal proses penanganan korban. Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh,” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 19 Juli 2022.
Baca Juga:Rumah Sakit Harus Siap Jalankan KRIS JKN pada Akhir 2024, Seperti Apa Sistemnya?Pilot Pesawat Tempur yang Jatuh di Blora.
Untuk menunjukan rasa tanggung jawabnya, Alfian Nasution hadir untuk menemui keluarga korban yang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pukul 20.00 WIB.
Selain itu, Alfian juga menjenguk para korban luka yang tengah dirawat di Rumah Sakit Permata Cibubur pada pukul 21.30 WIB.
Diketahui, kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, tepatnya sebelum lampu merah CBD Cibubur menyebabkan 10 orang meninggal dunia.
Adapun kondisi 10 korban yang meninggal dunia tersebut tengah diidentifikasi yang mana saat ini 9 korban jiwa sudah berada di arumah Sakit Polri Kramat Jati dan 1 korban jiwa berada di Rumah Sakit Permata Cibubur.
Sedangkan untuk korban luka, diketahui ada 5 orang yang saat ini tengah ditangani untuk dilakukan pengkbatan di Rumah Sakit Permata Cibubur.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Polisi Aan Suhanan menjelaskan bahwa penyebab dari kecelakaan tersebut masih dalam tahap investigasi.
Ia mengatakan bahwa pihaknya, bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan lrosedur pengamanan dan pemindahan lokasi kejadian.
Baca Juga:Kadishub Garut: Jika Ada PJU Mati, Silahkan Lapor ke KamiKabar Duka, Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang Jatuh di Blora Meninggal Dunia
“Saat ini untuk mobil tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di lokasi kejadian tengah dilakukan pendinginan untuk mencegah munculnya percikan api dan memastikan lokasi dalam kondisi aman,” kata Brigjen Polisi Aan Suhanan.
“Alat berat sudah ada di lokasi dan kami akan segera melakukan prosedur pengaman dan pemindahan mobil tangki di lokasi kejadian,” lanjutnya.
Ia pun berharap proses penanganan korban maupun penanganan di lokasi kejadian dapat berjalan dengan baik.(disway)