GARUT – Pasca banjir bandang di Kabupaten Garut, aliran PDAM menjadi mati, terutama di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, komplek Baleendah.
Warga di komplek Baleendah pun mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka mengharapkan ada penanganan segera.
“ Disayangkan pasokan air dari PDAM sampai saat ini belum juga nyala padahal sudah tiga hari (3) pasca banjir air dari PDAM belum juga nyala, terus kebutuhan air itu sangat diperlukan bagi kebutuhan sehari-hari,” kata Haji Cece, warga setempat, Senin (18/7).
Baca Juga:Jembatan Penghubung Desa Sukasenang dan Desa Lengkongjaya Putus, Pelajar Dibantu Petugas Gabungan MenyeberangKapolda Jabar Tinjau Lokasi Banjir di Kabupaten Garut
Cece pun sempat mengonfirmasi Direktur PDAM Aja Rowikarim perihal kondisi tersebut. Direktur PDAM membenarkan perihal terputusnya sejumlah aliran PDAM pasca banjir bandang.
Saat ini menurutnya jajaran teknisi PDAM tengah melakukan perbaikan. Mudah-mudahan pada Kamis seluruhnya sudah lancar kembali.
Tak lama setelah itu, petugas PDAM mengirimkan satu tengki air bersih untuk warga setempat.
Menurut Cece, warga di Komplek Baleendah ini memang mayoritas pengguna air PDAM. Warga akan sangat menderita jika aliran air PDAM terhenti.
Keluhan yang sama juga disampaikan warga lainnya, Embu Marni di Kampung Sukasirna RW 15 kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul.
Pasca banjir bandang menurutnya air PDAM terhenti hingga sekarang.
“Saya mohon kepada pemangku kebijakan segara membereskan persoalan mendasar ini, untuk kebutuhan air khususnya pengguna PDAM,” pungkasnya.(jem)