GARUT – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut Jumat lalu, mengakibatkan kerusakan cukup besar. Sejumlah sarana umum rusak akibat banjir bandang tersebut.
Salah satu sarana umum yang rusak adalah jembatan penghubung antar desa, yaitu jembatan penghubung Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi dan Desa Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan.
Akibat terputusnya jembatan tersebut, aktivitas masyarakat setempat menjadi terganggu, terutama anak sekolah. Terlebih hari ini (18/7) merupakan hari pertama siswa masuk sekolah.
Baca Juga:Kapolda Jabar Tinjau Lokasi Banjir di Kabupaten GarutAjaran Baru, Disdik Kota Tasik Pastikan Tiap Sekolah Punya Fasilitas Ini
Akibat terputusnya jembatan tersebut, pelajar terpaksa menyeberangi sungai menunggu air surut atau dengan cara memutar ke jalan lain yang lebih jauh.
Petugas TNI POLRI, BPBD dan FAJI pun menyiapkan perahu karet untuk membantu pelajar dan warga untuk menyeberangi sungai Cimanuk itu. Warga pun sangat terbantu sekali.
Iwan Ridwan kepala Desa Sukasenang menyebut, akibat terputusnya jembatan ini banyak pelajar yang terdampak. Diantaranya pelajar SD dan TK sebanyak 50 orang, kemudian pelajar SMP dan SMA kurang lebih 20 orang.(jem)