JAKARTA, RADARTASIK.COM – Aplikasi media sosial (medsos) Twitter kembali menghadirkan fitur yakni Unmentioning.
Seperti namanya fitur baru Twitter tersebut memungkinkan penggunanya untuk meninggalkan interaksi dalam sebuah percakapan atau utas yang pengguna tidak dikehendaki.
“Atur siapa yang me-mention Anda, dan tinggalkan percakapan dengan fitur Unmentioned atau berhenti menyebutkan. Fitur ini sudah tersedia untuk semua orang di semua perangkat,” cuit akun resmi @TwitterSafety.
Baca Juga:150 SD di Ciamis Tanpa Kepala SekolahVia Vallen Resmi Jadi Istri Chevra Yolandi
Fitur baru yang awalnya mulai diuji oleh Twitter pada April, memungkinkan pengguna untuk menghapus diri mereka sendiri dari percakapan yang tidak mereka inginkan.
“Terkadang Anda ingin melihat diri Anda keluar,” kata raksasa media sosial itu dalam sebuah tweet.
“Kendalikan sebutan Anda dan tinggalkan percakapan dengan tidak menyebut, sekarang diluncurkan ke semua orang di semua perangkat,” imbuhnya.
Adapun cara penggunaan fitur ini ssndiri terbilang sangat mudah. Semua pengguna sekarang dapat memilih menu tiga titik di sebelah tweet untuk menarik penawaran prompt untuk mengeluarkan Anda dari percakapan.
Pop up kemudian menjelaskan bahwa meninggalkan percakapan akan menghapus tanda Anda di balasan, meskipun nama pengguna Anda akan tetap muncul.
Saat user menggunakan fitur Unmentioning, akan ada tanda khusus yang berubah menjadi abu-abu.
Hal ini kemudian akan menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda telah memilih keluar dari percakapan dan tidak dapat ditandai kembali ke dalam utas.
Baca Juga:60 Persen Negara Berkembang Sulit Dapat UtangKearifan Lokal dalam Platform Digital
Tidak menyebut diri sendiri atau melakukan Unmentioning juga akan menonaktifkan notifikasi.
Twitter melakukan pratinjau fitur yang tidak disebutkan tahun lalu dan membagikan desain konsep awal.
Pada saat itu, perusahaan menyatakan keinginannya untuk membantu pengguna mengendalikan perhatian yang tidak diinginkan.
Peluncuran resmi fitur tersebut dilakukan saat jejaring sosial tersebut telah membangun fitur anti-penyalahgunaan ke dalam platformnya.
Twitter mulai menguji fitur anti-penyalahgunaan yang disebut Mode Keamanan, yang memungkinkan pengguna yang menghadapi pelecehan untuk menyaring penyalahgunaan.
Dalam Mode Perlindungan, Twitter menganalisis interaksi dan secara algoritme memblokir akun yang mengirimkan penyalahgunaan. Perusahaan memperluas tes Mode Keamanan pada bulan Februari.