BANDUNG – Pameran alat kesehatan lokal mendapat apresiasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat.
Pameran alat kesehatan lokal tersebut, dilaksanakan di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung. Kegiatan ini, diharapkan mempercepat penggunaan produk dalam negeri.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Nina Susana Dewi mengatakan, dalam pameran alat kesehatan lokal ini, produsen menampilkan produk-produk mereka.
Baca Juga:9 Menu Sarapan untuk Penderita DiabetesJangan Persulit Negosiasi dengan Man United
Bahkan, produk-produk alat kesehatan tersebut diproduksi di Jawa Barat. Hal ini, sesuai dengan instruksi Presiden No 2 tahun 2022 terkait meningkatkan pemakaian produk dalam negeri.
“Dengan mengadakan kegiatan Webinar dan pameran ini, salah satunya adalah untuk membantu pemerintah dalam percepatan penggunaan produk dalam negri,” kata Nina, Rabu, 13, Juli 2022.
Melihat pameran itu, Nina mengapresiasi. Pasalnya, produk alkes lokal tidak kalah kualitasnya dengan buatan luar negeri.
Maka dengan adanya ajang pameran tersebut, Nina mengaku bahwa pihaknya akan melakukan kegiatan serupa lagi di lain waktu.
“Itu alternatif yang sudah terpikirkan, karna Jawa Barat sangat luas, kita terdiri dari 27 Kabupaten Kota dan kita mempunyai regional- regional. Jadi ada kemungkinan apabila minatnya besar, bisa saja kita ke regional itu berkolaborasi dengan Gakeslab untuk bagaimana ke depannya,” katanya.
Di tempat yang sama, ketua umum Gakeslab Indonesia, Sugihadi mengatakan bahwa adanya kegiatan webinar dan pameran kesehatan ini dinilai sangat bagus dan dapat mendukung program peningkatan penggunaan prodak lokal.
Bahkan, ia juga memastikan jika Dinkes Jabar terus mendorong produsen alat kesehatan lokal untuk tetap meningkatkan produksinya.
Baca Juga:Jemaah Haji Indonesia Di Perbolehkan Membawa Air ZamzamGen Halilintar Akhirnya Pulang ke Indonesia
“Ini terlihat sudah begitu banyaknya produksi dalam negri yang bisa kita tampilkan, tentunya buat kami. Karena respon kami adalah respon untuk memenuhi kebutuhan dari pemerintah dalam penggunaan alat kesehatan khususnya produk didalam negeri,” pungkasnya. (erf/yud/san)