Suksesor dan bekas tangan kanan Marotta, Fabio Paraticci, pun harus membayar pembelian-pembelian kacaunya dengan pekerjaannya.
Fakta bahwa Scott McTominay dan Fred adalah duo lini tengah yang jauh lebih bisa diandalkan daripada Pogba sudah cukup untuk menggambarkan betapa ambyarnya masa bakti kedua pria 29 tahun itu di Manchester.
Pogba Is Back
Seperti yang diketahui, Manchester United akhirnya membelinya kembali dengan biaya £89 juta yang waktu itu menjadi rekor dunia sebuah bukti ngerinya progres yang ia jalani di Juve, pertama di bawah Conte, lalu Allegri.
Baca Juga:Gunung YamagamiBeri Pengalaman Nyata di Dunia Perbankan, BRI Buka Program Magang Kampus Merdeka
Conte bahkan mengubah taktiknya cuma untuk memasang Pogba di sisi kiri trio gelandang sebuah langkah yang Pogba akui vital dalam usahanya menembus skuad timnas Prancis.
Sementara itu, Allegri bahkan mendorong Pogba untuk bermain lebih maju di musim terakhirnya di Turin, untuk memaksimalkan kreativitasnya terutama karena Juve perlahan tapi pasti mulai kesulitan mendobrak pertahanan lawan dan mengendalikan laga usai ditinggal Pirlo ke New York setelah dikalahkan Barcelona di final Liga Champions 2015.
Tak lama setelah patah hati di Berlin, Pogba bahkan diberi jersey No.10 (dan akan diberi nomor yang sama begitu resmi kembali).
Itu adalah sebuah langkah terukur yang dilakukan Juve, sebuah simbol apresiasi, usaha untuk mempertahankannya, mengingat rumor transfer Pogba semakin menggila (salah satunya gara-gara Raiola).
Harapannya adalah Pogba akan menikmati tanggung jawab baru tersebut dan mengikrarkan masa depan jangka menengahnya kepada Si Nyonya Tua, agar Beppe Marotta bisa membangun lini tengah baru dengan dia menjadi intinya.
Namun yang terjadi adalah dia hengkang ke Manchester United. Transfer yang masuk akal secara finansial buat Pogba dan Juve, namun pada akhirnya, ini menjadi perceraian yang amat mahal bagi keduanya.