“Di sana itu (Kupang) saya menemukan seseorang yang lama besar di gereja, mengabdi ke gereja namun penglihatannya terganggu,” ujarnya di Garut.
Kondisi tersebut, diakuinya, menggugah hatinya untuk bisa meringankan beban masyarakat yang memiliki masalah dalam penglihatan akibat katarak. Dirinya mengaku bahwa kegiatan operasi katarak sudah beberapa kali dilakukannya sampai akhirnya terjadi pandemi Covid-19.
Kini, saat kasus Covid-19 mulai mereda, akhirnya operasi katarak gratis pun bisa dilaksanakan tahun ini, diawali di Kabupaten Garut.
Baca Juga:Seluruh Petugas Rutan Garut Dites Urine, Hasilnya Patut DiapresiasiAjang Sinergi Kebijakan Digitalisasi, FEKDI 2022 Resmi Dibuka
Sementara itu, salah seorang peserta kegiatan, Enjang (58) mengaku bahwa sudah sejak 7 tahun terakhir, katarak menyerang matanya. Hal itu berakibat pada kondisi pandangannya kabur tak nyaman dirasakan.
Enjang mengaku sudah mencoba ramuan tradisional untuk mengobatinya. “Ramuan ini dan itu sudah dicoba namun hasilnya tak sesuai harapan. Sempat bingung karena tak memiliki biaya untuk berobat ke dokter,” ucapnya.
Ia kemudian mendapat informasi akan diselenggarakannya operasi katarak gratis yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri Garut. Enjang pun langsung bergerak gesit mendaftar.
“Alhamdulillah bisa dapat kesempatan untuk berobat gratis. Ya tentunya senang saja, berterima kasih,” ucap Enjang. (mwm)