“KA Makasar Pare-Pare adalah salah satu PSN yang pendanaan lahannya dilakukan oleh LMAN, dan merupakan proyek sektor kereta api yang mendapatkan dukungan paling besar pendanaan nya di LMAN, senilai Rp 1,275 triliun dan sampai dengan saat ini telah terealisasi pembayaran pengadaan sebesar Rp. 859.99 miliar (per 8 Juli 2022),” ujar Qoswara kepada FIN.CO.ID, saat dikonfirmasi Senin 11 Juli 2022.
Qoswara memastikan, terkait perkembangan proyek strategis nasional jalur kereta api Makassar Parepare, pada prinsipnya LMAN sebagai lembaga yang diberikan mandat untuk mendukung percepatan pembangunan PSN melalui pendanaan pembebasan lahan, telah siap mendukung dari sisi anggaran pendanaan pembebasan lahan.
“Namun dalam perkembangan pembangunannya, terdapat perubahan perencanaan pembangunan konstruksi dari semula at grade menjadi elevated yang perlu dikoordinasikan lebih lanjut antara pemerintah daerah dan Kementerian Perhubungan dalam hal ini DJKA, sehingga menghasilkan keputusan terbaik dengan mempertimbangkan berbagai sisi,” jelas Qoswara.
Baca Juga:Sherpa Meeting ke-2, Airlangga HartartoMenolak Tindakan SARA Holywings
Adapun terkait kelanjutan pendanaan pembebasan lahan proyek tersebut, sambung Qoswara, akan sangat tergantung dari penetapan lokasi (Penlok) yang dilakukan Pemkot Makassar.
Sebagaimana diketahui, dalam perkembangannya terakhir, Pemkot Makassar menginginkan agar proyek KA Makassar-Parepare tersebut dibuat elevated, meski pada awalnya proses feasibility study, proyek KA itu direncanakan at grade.
“Proses pendanaan pengadaan lahan selanjutnya akan tergantung dari hasil akhir koordinasi tersebut dan LMAN menunggu kabar baik dari hasil koordinasi tersebut,” pungkasnya.(FIN)