Presiden ACT Minta Maaf, Kondisi Sejak 2021 Tidak Stabil

Presiden ACT Minta Maaf, Kondisi Sejak 2021 Tidak Stabil
0 Komentar

Sebut ACT Sudah Berkiprah di Berbagai Negara

“ACT adalah NGO yang sudah berkiprah di 47 lebih negara supaya ini menjadi kebanggaan bangsa ini,” ujarnya.

Ibnu Hajar juga menyebutkan bahwa ACT atau Aksi Cepat Tanggap telah melakukan bantuan kemanusiaan di berbagai negara.

Mulai dari korban bencana, kesehatan, ekonomi hingga membantu meningkatkannya mutu pendidikan di Indonesia.

Baca Juga:ACT dalam Penyelidikan Polri dan PPATK Terkait Pengelolaan Dana UmatACT Berikan Klarifikasi, Jual Mobil, Potong Gaji, Sudah Berubah Sejak Januari 2022

“Memiliki entitas sumber daya mewakili bangsa ini mendistribusi bantuan ke banyak negara,” ungkapnya.

Ibnu Hajar juga menyebutkan ACT salah satu lembaga kemanusiaan yang dipercayai oleh masyarakat luas untuk menyalurkan bantuan.

“Aksi Cepat Tanggap menjadi penyalur bantuan kebaikan dermawan, sebagai lembaga kemanusiaan yang dipercayai masyarakat,” tuturnya.

Atas ketidaknyamanan pemberitaan tersebut, presiden ACT minta maaf kepada publik.

“Kemudian melalui program kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan juga emergensi. Ini perlu kami sampaikan di awal,” pungkasnya.

Untuk diketahui, ACT menjadi sorotan publik dan trending topik di Twitter pada Senin 4 Juli 2022.

Itu setelah majalah Tempo menurunkan berita dijadikan headline berjudul ‘Kantong Bocor Dana Umat’.

Dalam majalah tersebut, pihak redaksi Tempo mengulas lebih dalam bagaimana para pengurus ACT menyelewengkan bantuan yang masuk ke ACT. (yud/pojoksatu/fer)

Laman:

1 2
0 Komentar