Covid-19 di Jakarta Naik Lagi

Covid-19 di Jakarta Naik Lagi
0 Komentar

JAKARTA – Kasus Covid-19 di DKI Jakarta naik lagi, tercatat ada 737 kasus baru.

Jakarta merupakan episentrum terbesar sejak virus mematikan ini menyasar Indonesia.

Kerentanan penularan wabah ini di Jakarta lebih karena abai penggunaan protokol kesehatan (prokes).

Dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dilaporkan, laju kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.434 orang.

Baca Juga:Dilarang Potong Rambut dan Kuku Jika Hendak Berkurban? Begini Penjelasan Buya Yahya46 Jemaah Haji Furoda Indonesia Dideportasi Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Jumlah terbanyak dari sebaran yang ada terjadi diDKI Jakarta sebanyak 737 kasus. Demikian laporan Satgas Penanganan Covid-19 Senin 4 Juli 2022.

Nah, dengan penambahan tersebut maka akumulasi kasus konfirmasi positif sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 6.095.351 kasus.

Provinsi lain yang menyumbang laju kasus konfirmasi di tingkat nasional adalah Jawa Barat sebanyak 255 kasus, Banten 179 kasus, Jawa Timur 92 kasus, Bali 65 kasus serta Jawa Tengah 47 kasus.

Pada kasus aktif, dilaporkan menurun 443 kasus sehingga total menjadi 16.476 kasus.

Jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 1.868 orang sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 5.922.117 orang.

Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 1.139 orang, Jawa Barat 267 orang, Banten 190 orang, Jawa Timur 120 orang, Bali 93 orang, dan Jawa Tengah 15 orang.

Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat Covid-19 hari ini sebanyak 9 jiwa yang berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat masing-masing 3 jiwa.

Jawa Timur satu jiwa, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah dan Jawa Timur masing-masing satu jiwa. Akumulasi angka kematian secara nasional mencapai 156.758 jiwa.

Baca Juga:Rusia Berikan Tanggapan soal Zelensky Titip Pesan ke JokowiRitme Putin

Selain itu terdapat 3.215 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 70.228 spesimen di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 4,34 persen dan untuk tingkat positif orang harian adalah 3,17 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 5 persen.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden Jakarta hari ini mengatakan sebanyak 81 persen kasus Covid-19 di Indonesia adalah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Ia memastikan situasi pandemi di Indonesia masih terkendali. Tapi masyarakat diimbau untuk tetap patuh pada protokol kesehatan.

0 Komentar