GARUT – Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman ikut menanggapi soal aksi bejad seorang ayah yang menyetubuhi anak kandungnya sendiri di Kabupaten Garut.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyebut perbuatan itu sebagai tindakan biadab.
Ia pun berharap kejadian serupa jangan sampai terjadi kembali di Kabupaten Garut.
Baca Juga:Kemenag Beri Penjelasan Kenapa Idul Adha Indonesia Beda dengan ArabMenpan-RB Tjahjo Kumolo Akan Dimakamkan di TMP Kalibata
“Saya juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, ulama, pembimbing, ustadz, tokoh masyarakat untuk bersama – sama melakukan upaya pencegahan, bisa berupa penyuluhan, bisa berupa pendidikan agama, bisa berupa pendidikan moral, dan sebagainya. Agar tidak terulang kembali,” kata Helmi pada Jum’at (1/7/2022).
Menurut Helmi, perbuatan pencabulan seperti ini terkadang juga bisa disebabkan karena faktor ekonomi. Karena itu kepedulian sosial kepada masyarakt memang harus lebih ditingkatkan.
“Kita juga kepedulian sosial kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan,” katanya.
Sementara itu, Praktisi Psikologi dan Branch Manager Lembaga Psikologi Terapan Grahita Indonesia Cabang Garut, Mentari Larasati, mengatakan bahwa konidisi trauma yang dialami oleh anak yang terkena sexual abuse (pelecehan seksual) paling sulit diatasi.
“Melalui pengalaman saya selama 7 tahun, saat menemukan kasus kekerasan seksual pada anak, tentunya 90 persen paling sulit diatasi kondisi traumanya. Karena, kerugian secara psikologis sangat mempengaruhi kesehatan mental anak,” kata Mentari.
Dia mengatakan, anak tersebut harus terus dilakukan terapi, untuk pemulihan psikologisnya. Dan, selama trauma ini membekas kepada anak tersebut, sang anak tidak diperbolehkan bertemu dengan pelakunya, dalam hal ini ayahnya sendiri.
“Si anak tidak diperbolehkan untuk tinggal satu rumah dengan si ayah pelaku pencabulan ini,” katanya.
Sebagai Praktisi Psikologi, dia mengharapkan untuk melakukan percepatan edukasi mengenai pentingnya kesehatan mental anak dan keluarga yang melibatkan para ahli psikologi ke seluruh wilayah Kabupaten Garut.
Baca Juga:Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Bersama Anggota DPRD Kunjungi Korban Kebakaran di BanyuresmiBREAKING NEWS: Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
“Terutama di daerah – daerah yang terpencil, bersama tokoh – tokoh masyarakat disana,” katanya.
Selain itu upaya lain yang perlu dilakukan adalah mengadakan konseling keluarga dan konseling pra nikah.
“Melakukan pemeriksaan psikologi setiap tahun, konseling keluarga, juga konseling pra nikah. Karena cara – cara ini sebagai ikhtiar menghasilkan generasi – generasi yang lebih sehat kedepannya,” katanya.(cat)