Ucu Mulyadi, sebagai politisi dari daerah pemilihan (dapil) Cikatomas siap mendorongnya agar pembanguanan jembatan patah itu segera dibangun.
“Ya kalau memang ada pengajuan siap mendorong agar itu menjadi perhatian,” kata Ucu Mulyadi.
Kompak Meminta Maaf
Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi, dan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, sama-sama minta maaf.
Baca Juga:Mantap! Bertemu dengan Putin dan Zelenskyy, Presiden Jokowi Jadi Sorotan DuniaBerkunjung ke Ukraina, Jokowi Sampaikan Misi Perdamaian Indonesia
Putusnya jembatan sebagai jalan utama penghubung Desa Cayur ke Desa Sindangasih Kecamatan Cikatomas belum bisa diperbaiki. Ini terkait penggeseran anggaran akibat masa pandemi Covid-19.
Ketua DPRD Asep Sopari Al Ayubi mengatakan, pihaknya sudah dua kali meninjau lokasi putusnya jembatan Sungai Cimedang itu.
“Untuk perbaikan jembatan itu pernah mengusulkannya pada tahun 2021, dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saat itu di Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum cukup dana,” katanya kepada radartasik.disway.id saat ditemui di Islamic Center, Rabu (29/6/2022).
Asep, siap memperjuangkan kembali pada anggaran 2022/2023. Dirinya akan berjuang lebih keras lagi sehingga pada 2023 mendatang bisa diperbaiki.
“Saya siap berujung lebih keras agar bisa dibangun,” kata Politisi Gerindra yang juga Dapil Cikatomas itu.
Sebetulnya, kata dia, pada tahun 2021 lalu Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah menganggarkan sebesar Rp 7 miliar.
Dana sebesar itu dialokasikan untuk pembangunan kembali jembatan putus di Kecamatan Cikatomas.
Baca Juga:Camat Bayongbong: Pembagian BLT DD di Desa Cikedokan KPM Ambil Langsung UangPemerintah Siap Legalkan Ganja untuk Medis, Jika Memang Banyak Dampak Positifnya
“Saya juga mohon maaf atas nama DPRD, apalagi itu Dapil saya,” ungkap Asep.
Selian itu, pihaknya juga akan mengecek kembali apakah di tahun 2022 ini sudah dianggarkan atau belum.
“Karena sebelumnya saya sudah menelpon ke Kabid Jembatan dan Kadis PU, katanya dianggarkan. Kalau pun belum dianggarkan, saya pastikan dianggarkan pada tahun 2023 mendatang,” janjinya.
Sementara Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto menyampaikan permohonan maaf yang sama.
Bupati menerangkan, belum dibangunnya jembatan karena keterbatasan kemampuan anggaran.
Apalagi, peristiwa ambruknya jembatan bertepatan dengan masa Covid-19 yang mulai memuncak.
Anggaran waktu itu, jelas dia, difokuskan untuk penanganan Covid-19 hingga tingkat RT, RW dan Desa.
“Keterbatasan kemampuan APBD yang diakibatkan Covid-19 bukan satu jembatan. Bahkan, 40 persen anggaran kita termasuk desa, untuk Covid-19,” katanya saat ditemui di Islamic Center Bojongkoneng, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (29/6/22).