KOTA TASIK – Pencurian uang dengan pecah kaca di jalan Otista Kota Tasikmalaya, Selasa (28/06/22) sore, sempat dikenali seorang saksi.
Saksi melihat pelaku pecah kaca tersebut yang diperkirakan dua orang menggunakan sepeda motor.
“Saat itu saya sedang duduk di seberang mobil. Lalu datang 2 orang naik motor Jupiter MX. Seorang mondar-mandir sambil telepon, seorang lagi menyeberang ke depan mobil lalu balik lagi duduk di motor,” ungkap seorang saksi, Yusa (37).
Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Wali Kota Bogor dan Bandung Tindak Tegas HolywingsPengamat Apresiasi BRI Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun untuk Biayai Proyek Ekonomi Hijau
Yusa sore itu sedang duduk di Alun-alun dekat belokan SMPN 1, tepatnya di seberang mobil Pajero Sport putih milik korban.
Saksi melanjutkan, orang yang belakangan diketahui sebagai pelaku pecah kaca, satu orang di antaranya sedang menelepon. Kemudian, kata saksi, orang tersebut membawa kantong kresek dan langsung naik motor pergi ke arah Jalan Wiratanuningrat.
“Dua orang yang naik motor itu seorang pakai masker, yang dibonceng tak pakai masker. Sepertinya yang tak pakai masker yang ambil uangnya,” katanya.
Perawakan pelaku, menurut dia, yang membawa motor tubuhnya tinggi besar dan yang dibonceng kecil. Yang duduk di motor badannya tinggi besar mengenakan jaket hitam.
“Yang eksekusi pakai baju biru. Tak kelihatan pakai apa dipecahnya karena saya duduk diujung. Hanya terdengar suara brak dan mobilnya goyang. Lalu saya bilang ke tukang parkir pas mau didekatin mereka langsung ngebut,” tukasnya.
Seperti diketahui, pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) Kota Tasikmalaya, Selasa (28/06/22) sore.
Seorang pengusaha apotik warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Dian Agustina (36), kehilangan uang Rp 300 juta.
Baca Juga:Presiden Jokowi Berkunjung ke Rusia dan Ukraina, Apa Misinya?5 Rekomendasi Drakor Jang Nara
Uang sebanyak itu lenyap di mobil Pajero Sport bernopol E 1614 DC warna putih, dan kaca mobilnya pecah.
Korban menyimpan uang ratusan juta tersebut dibungkus kresek dan disimpan di bawah jok kursi depan.
Terungapnya kejadian bermula dari tukang parkir dan ojek di sekitar lokasi menginformasikan kepada korban bahwa kaca mobilnya pecah.
“Itu mobil Pajero putih punya ibu? Saya jawab iya. Saya langsung diam saja kaget karena ada uang Rp 300 juta. Saya abis dari bank. Karena saya agen BRIlink juga,” ujar korban di lokasi kejadian.