KABUPATEN TASIK – Petugas gabungan TNI POLRI, BPBD Kabupaten/Kota Tasikmalaya dan petugas lain masih mencari satu orang penumpang yang dinyatakan hilang dalam kecelakaan mobil bus masuk jurang di Rajapolah, Tasikmalaya Sabtu kemarin.
Sementara untuk sisa bangkai bus sudah berhasil dievakuasi oleh petugas.
Hingga Minggu 26 Juni 2022, petugas gabungan masih berupaya keras menemukan satu penumpang terseut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Soni Alamsyah mengatakan, dari keterangan seorang penumpang, istrinya belum ditemukan pasca kecelakaan tersebut.
Baca Juga:Bus Rombongan SD Masuk Jurang di Rajapolah Tasikmalaya, Berikut Daftar Korban Meninggal dan LukaTim Sepak Bola Desa Mekargalih Menang Besar Melawan Desa Sukakarya
“Hingga saat ini Kami belum bisa memastikan keberadaannya. Apakah itu ada di lokasi tertimpa puing bus atau ada laporan lain. Mudah-mudahan korban selamat,” katanya.
Sementara itu Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet menambahkan, pihaknya bersama petugas gabungan masih melakukan pencarian barang maupun orang yang masih dinyatakan hilang di TKP.
Sebab, berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat satu orang penumpang yang dinyatakan hilang.
“Ada satu orang, menurut suaminya, dinyatakan belum ditemukan,” tuturnya.
Berdasarkan pendataan sementara, kecelakaan yang terjadi pada Sabtu dini hari itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang dinyatakan hilang.
Selain itu, terdapat 48 orang luka ringan dan enam orang luka berat. Saat ini beberapa korban masih menjalani perawatan di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan itu membawa rombongan dari SDN Sayang Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Rombongan hendak berangkat ke Kabupaten Pangandaran untuk berwisata. Namun, bus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Rajapolah, kemarin Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB.
Baca Juga:Berhasil Lampaui Target, Penjualan SBR011 di BRI Sentuh Rp1,5 TriliunBerhasil Lampaui Target, Penjualan SBR011 di BRI Sentuh Rp1,5 Triliun
Penyebab kecelakaan itu menurut pihak Kepolisian diduga karena kondisi sopir mengantuk saat melintas di lokasi kejadian.(Radar Tasik)