Peringatan HANI Tahun 2022 Digelar dengan Balap Lari dan Sepeda Santai
GARUT – Penanggulangan masalah narkotika menjadi tantangan semua pihak, untuk itu tiap elemen perlu bersinergi untuk menerangi penyalahgunaan narkoba.
Gerakan perangi Narkotika kata Rudy, mulai dioptimalkan dari tingkat RT/RW, Desa melakukan program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba).
“Kita ingin (seluruh elemen masyarakat, red) ada kebersamaan perilakunya bersih dan sehat. Karena hal itu bisa menangkal kemauan kita untuk mengkonsumsi narkotika,” katanya
Baca Juga:Pemberdayaan UMKM Agresif, Menkop UKM Teten Ingin Perbankan Tiru BNIDPRD Jabar Mendorong Lulusan SMA-SMK Meningkatkan Kualitas dan Berdaya Saing
Kepala BNN Kabupaten Garut AKBP Deni Yus Danial mengatakan peringatan HANI Tahun 2022 merupakan momen keprihatinan dunia terhadap permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang kian meningkat dan kian mengkhawatirkan.
“Kondisi krisis dunia dimana semakin banyak munculnya narkotika sintetis jenis baru yang sulit dikendalikan, terlebih lagi diperparah dengan adanya krisis kesehatan dan kemanusiaan global pandemi covid-19,” katanya.
Hal tersebut kata Deni menjadi tantangan yang memerlukan perhatian, kerjasama dan penyelesaian yang gesit dan cepat.
Berdasarkan data sari BNN RI, dari total penduduk Indonesia usia 15 sampai dengan 64 tahun dengan jumlah 187.513.456 jiwa. Angka prevalensi setahun terakhir penyalahgunaan narkoba meningkat dari 1,80% pada tahun 2019 menjadi 1,95 di tahun 2021.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut, Abdusy Syakur Amin, menambahkan, mengisi waktu dengan hal-hal produktif diyakini bisa mencegah dan terhindar dari penyalahgunaan narkotika.
“Salah satunya dengan olahraga, mengisi hari dengan kegiatan produktif, sehat, kuat, hebat dan terjalin silaturahim juga. Karena sejatinya penyalahguna narkoba itu terkadang karena sendiri, kehilangan teman, dan lain hal, kata Syakur yang juga merupakan Rektor Universitas Garut tersebut.