TASIKMALAYA – Dua ruangan kelas madrasah Tsanawiyah (MTS) Nurul Iman di Kampung Bunderan, Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya mengalami ambruk, Kamis dini hari (23/6/22).
Ambruknya dua bangunan tersebut diduga karena faktor usia yang sudah tua. Ditambah lagi pernah mengalami guncangan gempa.
Maklum, bangunan tua tersebut memang belum pernah direhab sehingga retakan yang ada membuat bangunan ambruk.
Baca Juga:Ketua UmumIstri Marcell Siahaan Kaget Dikira Meninggal
Kapolsek Sukaraja IPTU Puryono menjelaskan, dua bangunan kelas MTs Nurul Iman yang ambruk berukuran 9×7 dan 5×2. Ambruk dengan sendirinya Kamis (23/6/2022) dini hari sekitar pukul 00.30.
“Iya karena faktor usia bangunan dibangun 2001 belum pernah direnovasi dan pernah terkena gempa waktu tahun 2009. Bangunan atau ruang kelas yang rubuh pertama kali diketahui oleh warga,” terang Puryono.
Menurutnya, ada warga atas nama Ecep Bahrul Ulum MPdI yang rumahnya dekat dengan MTS tersebut. Jadi sewaktu istirahat di dalam rumahnya terdengar suara gemuruh dari arah sekolah pada tengah malam.
“Setelah mendengar gemuruh itu, lalu warga tersebut keluar rumah dan mendapati bangunan sekolah sudah ambruk. Kemudian masyarakat berdatangan ke lokasi,” paparnya.
Bangunan yang ambruk, jelas dia, adalah ruangan sekolah bagian atap genteng ambruk menimpa lantai sehingga ruangan mengalami rusak berat serta tidak bisa lagi dipakai sebagai sarana pembelajaran.
“Untuk sementara dua kelas itu tidak digunakan. Siswa yang biasa belajar di dua ruangan kelas itu menggunakan kelas lainnya,” tambah dia.
Salah satu warga dekat MTS Nurul Iman, Ecep Bahrul Ulum MPdI menuturkan usia bangunan yang ambruk sudah berdiri sejak tahun 2001 dengan pembiayaan donatur swadaya masyarakat dan Yayasan MTS Nurul Iman. Kemungkinan kondisi temboknya sudah retak dan rawan ambruk. “Diperkirakan kerugian pihak sekolah mencapai ratusan juta rupiah,” kata dia. (dik/radartasik)