GARUT – Bertahun- tahun Bejo alias Rizal (28) tinggal di gubug yang tak layak huni di Kampung Peundeuy, Desa Cibiuk Kidul, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut. Melihat kondisi seperti itu, keluarganya berembug dengan warga dan pengurus RT untuk membangun rumah permanen.
” Rumah permanen berukuran 4 x 5 meter untuk tempat tinggal Bejo sudah jadi. Namun belum tuntas 100 persen. Langit – langit rumah, lantai, jendela dan pintu belum tuntas. Meski belum tuntas, Bejo yang tinggal seorang diri bisa menghuni rumah permanen itu,” kata Teten Hidayat (60) warga Cibiuk Kidul, Rabu (22/6).
Teten Hidayat ikut membantu bahan bangunan untuk membangun rumah Bejo. Selama pembangunan rumah belum tuntas, gubug milik Bejo belum dibongkar.
Baca Juga:Dunia Menunggu Kabar Pertemuan Jokowi-PutinAwkarin Tinggalkan Instagram dengan 7,9 Juta Followers
Berkat swadaya keluarga dan warga, rumah permanen beratap asbes terealisasi. Tanah yang digunakan membangun rumah merupakan tanah warisan dari orang tua Bejo.
Bejo yang masih bujangan dan menderita sakit ingatan itu, sempat diobati dan dirawat di rumah sakit Jiwa. Namun penyakitnya kambuh lagi karena telat kontrol. Pendidikan Bejo diketahui tamatan SMA.
Menurut Ai tetangga Bejo, Rabu (22/6), makanan dan air minum untuk kebutuhan sehari- hari Bejo sumbangsih dari tetangganya yang peduli.
Biaya untuk membangun rumah Bejo, sudah habis Rp 14 juta lebih hasil swadaya keluarga dan warga. Untuk menuntaskan pembangunan rumah itu butuh biaya diatas Rp 5 juta.(pap)