JAKARTA – Nikita Mirzani mendadak disambangi pihak kepolisian pada Rabu, 15 Juni 2022 pukul 03.00 dini hari WIB.
Nikita Mirzani menyebut ada sekitar 11 orang polisi yang tiba-tiba saja mendatangi rumahnya.
Kedatangan polisi ke rumahnya itu membuat Nikita Mirzani geram lantaran aparat masuk ke dalam rumahnya tanpa izin.
Baca Juga:Jalankan Arahan Presiden, PLN Jaga Daya Beli Masyarakat dan Lindungi Pelanggan Listrik SubsidiLaba BUMN Meroket 869 Persen, Dirut BRI: Berkat Kerja Fokus dan Tuntas!
Kronologi Nikita Mirzani didatangi polisi ia jelaskan langsung lewat postingan terbaru di Instagramnya hari ini.
“Jam 3 pagi tiba2 datang segerombolan polisi sekitar 11 org yah dari serang kota banten,” tulis Nikita Mirzani di akun Instagramnya (@nikitamirzanimawardi_172).
Bahkan Nikita Mirzani menyebut asisten rumah tangga yang ada di rumahnya pun didorong oleh polisi itu.
Wanita berusia 36 tahun itu menyebut polisi yang hadir di rumahnya bertindah sangat arogan.
Ketika ditanya baik-baik oleh Nikita Mirzani, polisi menjelaskan kedatangan mereka karena adanya kasus UU ITE.
“Masuk tanpa izin ke Rumah saya. Arogan Pembantu saya Di dorong setelah mendobrak pintu depan garasi saya,” tuturnya.
“Saya Sudah bertanya baik2 ada masalah apa? Tetapi dgn Arogan bapak polisi dari serang kota banten ingin membawa saya dgn surat penagkapan, yang Di laporkan adalah UU ITE katanya,” sambung Nikita.
Baca Juga:Kick Off Tahapan Pemilu 2024 Garut Sudah DimulaiAdik Eril Berikan Pelukan Terakhir, Begini Reaksi Bunda Atalia
Kekasih John Hopkins itu merasa bingung, kenapa laporan yang baru dibuat tanggal 16 Juni itu langsung dilakukan tindakan di hari yang sama juga.
Ia pun juga mempertanyakan apakah sesi penangkapan itu sudah dilakukan dengan benar atau belum.
“Laporan bulan mei tgl 16 masa langsung Di tangkep tgl 16 juni juga. Kalau pun memang benar apakah prosedur Sudah Di lakukan dgn bnr!,” paparnya.
“Apakah pantas aparatur negara dtg jam 3 pagi. Emang ga bisa jam 9 pagi kek gitu Tunggu saya cakep dl Abis mandi dll?,” lanjutnya.
Terakhir, Nikita Mirzani meminta pendapat dari Divisi Humas Polri dan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, hingga Presiden RI Joko Widodo atas peristiwa yang menimpanya itu.
“Saya minta pendapat dari bapak2 @divisihumaspolri yang terhormat bapak kapolri @listyosigitprabowo dan president tercinta nikita mirzani bapak @jokowi,” pungkasnya.
“Semua terekam Di CCTV. Terima kasih.” tutup Nikita.