Masyarakat dan Komunitas Garut Deklarasikan Prabowo – Muhaimin, Relawan Sebar Ratusan Striker di Angkot

Masyarakat dan Komunitas Garut Deklarasikan Prabowo - Muhaimin, Relawan Sebar Ratusan Striker di Angkot
Masyarakat dan Komunitas di Kabupaten Garut saat mendeklarasikan Prabowo - Muhaimin sebagai calon presiden dan wakil presiden 2024. (Foto : Istimewa)
0 Komentar

Prabowo dan Muhaimin Dinilai Representasikan Militer Santri

GARUT – Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) didorong maju sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) periode 2024 – 2029.

Dorongan tersebut muncul dari sejumlah elemen masyarakat dan Komunitas yang tergabung dalam Relawan Barisan Prabowo Gus Muhaimin Kabupaten Garut.

Dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa ini dinilai ideal karena merepresantikan militer-santri.

Baca Juga:Dongkrak Perekonomian Nasionalisme, Indonesia dan Bosnia Eratkan Kerja Sama Perdagangan dan InvestasiDongkrak Perekonomian Rakyat, PNM Beri Pelatihan Wanita Ultra Mikro

“Pak Prabowo ini kan kita ketahui bersama adalah tokoh nasional yang punya latar belakang militer apalagi saat ini menjabat Menteri Pertahanan beliau punya pengalaman yang tinggi dalam hal ini,” kata  Koordinator Relawan Barisan Prabowo Gus Muhaimin, Ahmad Soleh di Tugu Perjuangan Kubang Jl. Otista, Garut Selasa, (14/6/2022).

Menurutnya, Gus Muhaimin merepresentasikan santri sekaligus cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sejak kecil di pesantren.

Dalam sepak terjangnya di dunia politik, Muhaimin dinilainya berhasil mendorong sejumlah regulasi yang berpihak pada santri dan pesantren.

“Pasangan Prabowo Gus Muhaimin saling melengkapi ya nasionalis ya religius, nasionalis-religius. Jadi platform ini yang jadi kebutuhan bangsa ini kedepan, berada di tengah-tengah begitu kira-kira,” katanya.

Koordinator Nasional Barisan Prabowo Gus Muhaimin, Rahmat Ari Andi yang turut hadir dalam acara deklarasi di Kabupaten Garut ini menegaskan situasi global saat ini sedang penuh ketidakpastian, baik itu situasi politik maupun ekonomi.

Termasuk diantaranya, adalah akibat perang berlarut yang terjadi antara Ukraina dan Rusia. Kondisi ini berdampak pada situasi politik dan ekonomi berbagai belahan dunia lainnya termasuk Indonesia.

Belum lagi adanya, pengetatan kebijakan moneter yang digaungkan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve System) atau The Fed.

Baca Juga:Hidari Politik Pecah Belah, Partai Golkar Luncurkan Aplikasi GITAMinyak Goreng Curah Tidak Akan Ada di Pasaran Lagi, Bagaimana Nasib Tukang Gorengan?

“Hal ini yang membuat Bank Dunia memprediksi banyak negara yang akan kesulitan menghindari resesi ekonomi,” katanya.

“Tantangan besar ini akan bisa kita lewati apabila kepemimpinan nasional berada di tangan yang tepat. Kami menilai itu berada di tangan Prabowo dan Gus Muhaimin,” sambunngnya.

0 Komentar