JAKARTA – Proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih terus diupayakan oleh pihak kepolisian.
Walaupun Ridwan Kamil dan keluarga sudah menyatakan meninggal dunia.
Namun keberadaan Eril yang hanyut di Sungai Aare masih terus diharapkan bisa terungkap.
Selama proses pencarian Eril, publik banyak yang melontarkan pertanyaan apa penyebab anak Gubernur Jawa Barat itu sampai hanyut.
Jika diketahui, Eril kabarnya sangat mahir berenang dan memiliki lisensi.
Baca Juga:Durian LowElon Musk Peringatkan Twitter, Minta Data Akun Bodong
Menanggapi pertanyaan yang berkembang itu, Ridwan Kamil akhirnya buka suara di acara pengajian sekaligus untuk mendoakan Eril pada Minggu, 5 Juni 2022,
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mengungkapkan kemungkinan penyebab Eril tenggelam ada satu hal yang tak beres.
Menurut Ridwan Kamil kondisi Sungai Aare yang berbeda dengan sungai di Indonesia, di mana airnya berasal dari lelehan salju sehingga temperatur airnya lebih dingin.
Hal itu lah menjadi salah satu faktor yang harus dihadapi oleh A Eril saat itu.
Ridwan Kamil juga menduga Eril mengalami kram saat berenang di Sungai Aare pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu.
“Jadi saat kejadian, kami menduganya kram,” ungkap Ridwan Kamil, dikutip dari Instagram @jabarquickresponse pada Selasa, 7 Juni 2022.
Menurut logika berpikir, walaupun sungai Aare deras, seharusnya Eril bisa mengatasinya karena sudah berlisensi dan berpengalaman.
Baca Juga:Serangan Udara Rusia Masuk ke Jantung Ibu Kota UkrainaDeddy Corbuzier Menikah dengan Sabrina Chairunnisa
“Tapi, kita kan enggak pernah tahu, ya. Makanya, itu disebut musibah,” katanya.
Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di sungai Aare hingga kini belum menemukan titik terang.
Namun polisi maritim Bern terus berupaya melakukan pencarian Eril sampai membuahkan hasil.
Pencarian Eril kini telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare.
Dalam beberapa hari ke depan, kabarnya pencarian akan diperkirakan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pegunungan, sehingga debit air sungai Aare akan terus meningkat.
Duta Besar Republik Indonesia di Bern, Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad menjelaskan kendala utama pencarian Eril di Sungai Aare.
“Hal yang menjadi kendala dalam pencarian ini utamanya adalah kondisi dinamis sungai Aare, seperti cuaca yang kebetulan pada hari-hari terakhir ini diwarnai dengan hujan,” ucap Muliaman.(Dsw)