RADAR GARUT– Penertiban saung – saung pemancing di Situ Bagendit, telah dilakukan oleh pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut beserta Satpol PP dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Banyuresmi, Jumat (3/6/22).
Penertiban ini hanya membongkar atap dari saung tersebut, karena dibuat dari bahan yang seadanya yang dibuat oleh masyarakat sekitar.
Menurut Sekretaris Dinas (Sekdis) Disparbud Mamun, penertiban ini dimaksudkan supaya menjaga keindahan dan ketertiban di wilayah Situ Bagendit.
Baca Juga:Reses di Sukamurni Cilawu, Yudha Beri Motivasi Untuk Tim Percepatan Penurunan StuntingSekdis PU Banjar: Bidang TR Akan Menangani Swakelola dan Pembinaan Jakon
“Karena saung – saung penangkapan ikan ini tidak enak dipandang oleh mata,” kata Mamun.
Dia berkata, penertiban ini pun merupakan suatu arahan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), karena sudah melakukan peninjauan Situ Bagendit beberapa minggu yang lalu.
“Karena istilahnya itu, ini kan kawasan wisata yang dibangun dengan cukup megah, tiba – tiba misalnya ada fasilitas yang tidak enak dipandang mata. Ini akan menciderai keindahan, kenyamanan, citra kawasan wisata Situ Bagendit sendiri,” katanya.
Ada lebih dari 150 saung – saung pemancingan ikan yang ditertibkan, dan ada beberapa saung penangkapan ikan yang berada di atas rakit pun tak luput dari penertiban ini.
Pihaknya sudah memberitahukan dahulu kepada para pelaku usaha ini, untuk membersihkan atap saung – saung ini
Namun, salah satu pemilik saung pemancingan, ansor (39), warga sekitar Situ Bagendit merasa keberatan jika saung miliknya ditertibkan.
“Ya merasa rugi, sebab ini modalnya sekitar 3 jutaan untuk 12 saung,” katanya.
Iamengatakan, dia tidak mendapatkan pemberitahuan dari instansi terkait untuk pembongkaran saung – saung ini.
Baca Juga:Transformasi Digital Tidak Bisa Ditawar: Digitalisasi Dalam Kerangka ESG Dukung Bisnis Mikro BRI Tumbuh dan SustainBRI Dukung Anjuran Gerakan Menabung
“Gak ada, gak ada pemberitahuan. Ini mendadak, ini juga lagi kerja,” katanya.
Dia berharap, mendapatkan kompensasi dari penertiban ini dari dinas terkait, karena sudah mengeluarkan modal untuk membangun saung ini.(cat)