GARUT – Apdesi DPK Bayongbong, Kabupaten Garut menggelar silaturahmi Akbar dengan masyarakat Bayongbong dan segenap tokoh masyarakat, Sabtu (28/5)22) di kantor Kecamatan Bayongbong yang lama.
Dalam silaturahmi ini hadir pula Forkopimcam Bayongbong, Ketua MUI Garut, Ketua Apdesi Jabar Dede Kusdinar, Ketua Apdesi Garut H Isep Basir, ormas, OKP, dan Forum media di Kecamatan Bayongbong.
Ketua DPK Apdesi Bayongbong, Kamaludin Efendi menerangkan, selain untuk silaturahmi, agenda hari ini juga dalam rangka santunan kepada anak yatim yang ada di 18 desa Kecamatan Bayongbong.
Baca Juga:Senior UAH di Darul Arqam Muhammadiyah Garut Merasa Bangga dengan Dakwah yang MenyentuhYudha, Anggota DPRD Garut Temukan Dua Lansia Tak Punya KTP dan KK di Desa Sukamaju Cilawu
Apdesi menganggarkan 3 orang anak yatim dari tiap desa di Kecamatan Bayongbong. Dan seluruh dana didapat dari swadaya Kepala desa dan perangkat desa di Kecamatan Bayongbong.
Kamaludin Efendi mengatakan, rencananya santunan anak yatim seperti ini akan rutin digelar tiap tahun pasca idul Fitri.
Ke depan pihaknya akan meminta masukan sekaligus bekerja sama dengan Ormas dan media dalam pelaksanaannya.
” Insyaa Allah kami merencanakan tidak menutup kemungkinan kami akan bekerja sama dengan ormas, LSM, media untuk menyelenggarakan acara ini di tahun depan. Karena mungkin hari ini kami ada kekurangan dalam pelaksanaannya,” ujar kades Cikedokan itu.
Yang terpenting dalam acara ini, Apdesi ingin membangun sinergitas dengan semua elemen. Bagaimana untuk membangun di internal desa maupun di skup kecamatan.
” Karena kami tidak bisa berjalan sendiri,” kata Kamaludin Efendi.
Sementara Ketua Apdesi Garut H Isep Basir dalam sambutannya mengapresiasi Apdesi Bayongbong yang telah menggelar acara ini.
Isep juga berharap Apdesi Bayongbong bisa bersinergi dengan semua elemen terutama dengan kalangan ulama.
Baca Juga:Polisi: Kecalakaan Bus Maut di Bukan Rem Blong Tapi Karena Faktor ManusiaPerawat RSUD dr. Slamet Garut Mulai Tersenyum, GMBI Berpesan Kepada Direktur Soal Tunggakan Insentif BPJS
Sebab kata dia, Ulama merupakan bagian dari sejarah negara Indonesia. Ulama lah yang berkiprah dalam terbentuknya NKRI melawan penjajah.
Sementara Ketua Apdesi Jabar, Dede Kusdinar berpesan bahwa Apdesi merupakan lembaga yang independen. Apdesi tidak boleh terlibat dalam politik praktis mendukung salah satu calon Presiden, Gubernur maupun Bupati.
Apdesi tidak boleh digiring atau dimanfaatkan oleh salah satu calon. Karena siapapun yang terpilih Apdesi siap mendukung.