GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan akan memberikan sanksi tegas bagi tim sepak bola di liga desa yang terlibat perkelahian. Bupati Garut akan mendiskualifikasi kedua tim jika terjadi perkelahian di lapangan.
Hal itu Bupati Garut sampaikan setelah banyak menerima kabar bahwa pertandingan liga desa ini banyak diwarnai perkelahian antar pemain maupun penonton saat bertanding.
Oleh karena itu Bupati Garut meminta panitia penyelenggara liga desa harus melakukan evaluasi konsolidasi dengan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut juga pihak Polres. Jika tidak demikian, bisa saja Bupati bahkan mengancam akan memberhentikan sementara liga desa.
Baca Juga:Irigasi Citameng 4 Mengering, Hektaran Sawah TerancamUMKM di Garut Perlu Ditingkatkan Kemampuan Daya Saingnya
“Jadi mereka yang berkelahi, dua tim ini harus digugurkan. Kita minta digugurkan,” kata Rudy saat diwawancarai pada Jum’at (20/5/2022).
Pemerintah Kabupaten Garut menurut Rudy berhak menggugurkan tim sepak bola di liga desa, karena Pemerintah Kabupaten Garut yang membiayai liga desa, misalnya dalam hadiah bagi pemenang.
“Kalau saya lihat evaluasi dulu dengan pak Kapolres. Tapi, kalau berkelahi terus, kita hentikan,” katanya.
Liga Desa ini semestinya menjadi ajang mencari bakat olahraga dan menjadi wadah menjalin silaturahmi. Namun sangat disayangkan liga desa justru dikotori oleh aksi tidak terpuji.
Sementara dari informasi yang diterima Radar, untuk liga desa di zona 1 saat ini diberhentikan sementara oleh panitia karena terjadi kericuhan. Bahkan dikabarkan ada korban luka akibat perkelahian tersebut.
Walaupun sudah ada pihak keamanan dari Kepolisian, kericuhan tetap saja terjadi. Alhasil pertandingan di zona 1 diberhentikan sementara.(cat)