GARUT- Keluarga Eruk warga Kampung Asem Kulon RW 11 Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Garut, hingga Kamis (19/5) masih mengungsi ke rumah kontrakan di kampung Asem Kulon. Eruk terpaksa harus mengosongkan rumahnya karena terancam diterjang longsor.
Bahkan sebagian dapur rumahnya itu sudah rusak terbawa longsor tebing Sabodam Cibatu.
” Keluarga Pa Eruk sejak terjadi longsor mengungsi ke rumah kontrakan. Kontrakan rumah dibayar sendiri. Jumlah anggota keluarga yang mengungsi 7 orang,” kata Eneng puterinya Eruk, Kamis (19/5).
Baca Juga:Dea OnlyFans Enggan Ungkap Siapa Ayah dari Janin yang DikandungnyaHarga Pertalite Tak Berubah, Pemerintah Pastikan Tetap Rp 7.650 Per Liter
Tebing sabodam sendiri mengalami longsor tingginya lebih dari 7 meter. Longsoran tanah dan bongkahan TPT yang merobohkan tiang listrik, hingga, Kamis (19/5) belum diangkat total.
Menurut Eneng, dia dan orangtuanya mengungsi sudah lebih dari sebulan. Dapur rumah yang rusak dan tebing yang longsor belum ada tanda- tanda diperbaiki. Padahal sudah dilaporkan oleh pihak pemdes kepada bupati melalui BPBD, Dinsos, DAS Cimanuk Cisanggarung.
Keluarga Eruk berharap, tebing Sabodam Cibatu longsor segera diperbaiki agar rumah yang dikosongkan bisa dihuni lagi. Apalagi menghuni rumah kontrakan harus bayar.
Perhatian Pemdes, tutur Eneng, sudah menyerahkan bantuan sembako dan mengusulkan perbaikan rumah serta perbaikan tebing longsor.
Sejak tebing Sabodam longsor, kendaraan truk dilarang melintas.Karena sebagian badan jalan tertimbun longsoran.(pap)