GARUT – Direktur Media Officer Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Garut Wahyu Somantri mengatakan, meski Kabupaten Garut naik lagi ke PPKM level 2, namun Liga Desa Kabupaten Garut tetap berjalan.
Wahyu mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan para stakeholder dan instansi terkait untuk penyelenggaraan Liga Desa ini yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.
“Saya mewajibkan ke peserta dan panitia zona untuk melaksanakan kewajiban protokol kesehatan sesuai anjuran kententuan covid-19,” kata wahyu saat diwawancarai di Lapangan Tanjung, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga:Dea OnlyFans Akui Hamil Usai Terjerat PornografiKolaborasi DPRD Garut, Tagana, Baguna, dan BPBD Bersih-bersih Sampah di Situ Bagendit
Wahyu juga selalu mengingatkan kepada seluruh tim dan panitia di seluruh zona untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ada. Agar nanti Liga Desa bisa berjalan lancar, tanpa adanya gangguan pemain maupun panitia yang terserang virus Covid-19.
Wahyu menjelaskan bahwa Liga Desa ini dibagi menjadi 8 zona yang diikuti oleh 218 peserta dari Desa/Kelurahan seluruh Kabupaten Garut.
Berdasarkan catatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kabupaten Garut merupakan salah satu pemasok atlet – atlet olahraga yang bisa mengharumkan nama Indonesia.
Dengan diadakannya Liga Desa yang mempunyai syarat umur dari 17 tahun hingga 23 tahun ini, diharapkan tak hanya mempererat persaudaraan antar pemain – pemain yang berlaga.
Namun, mampu mencetak bibit – bibit atlet yang nantinya bisa membawa mengharumkan nama Kabupaten Garut, bahkan bisa mengharumkan nama Indonesia nantinya.(cat)