GARUT – Bhabinkamtibmas Polsek Bayongbong, Aptu Dedi Hermana bersama Babinsa Koramil Bayongbong mendatangi SDN Mekarsari 1. Kedatangan tersebut dilakukan setelah Polsek Bayongbong menerima informasi terkait aksi penjebolan pintu kelas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab beberapa waktu lalu.
Kapolsek Bayongbong resor Garut, Iptu Yusli Yulianto melalui Bhabinkamtibmasnya, Aiptu Dedi Hermana menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penanganan dan penyelidikan atas insiden perusakan tersebut.
“Informasi yang kami terima, pada Kamis 5 Mei 2022, pintu ruangan kelas VI dirusak dan kaca jendelanya pecah. Selain itu juga di dalam ruangan ditemukan bekas minuman dan makanan,” katanya, Senin (16/5).
Baca Juga:Indo Barometer : Koalisi Golkar, PAN dan PPP Tinggal Tentukan Capres dan CawapresGalaxy M Series 5G Terbaru, Fiturnya Bikin Mudah Generasi Millenial Produktif Dalam Kondisi Apapun
Ia mengungkapkan bahwa dugaan sementara bahwa aksi perusakan ruangan kelas itu terjadi saat sekolah sedang libur. Dan akibat aksi itu, Kepala Sekolah SDN Mekarsari 1, Hamidah mengajukan pembangunan pagar sekolah dan penambahan personil keamanan demi keselamatan dan kenyamanan para siswa dan siswi.
“Pasca kejadian tersebut, pihak sekolah memang belum melakukan pelaporan resmi kepada polisi, namun Polsek Bayongbong dipastikan akan melakukan penanganan dan penyelidikan atas kejadian itu. Selain itu juga pihak sekolah memang belum memiliki petugas keamanan yang menjaga lingkungan sekolah ketika tidak ada kegiatan,” ungkapnya.
Secara umum, dijelaskannya, kondisi sekolah berada di pinggir jalan namun tidak berpagar pembatas antara lingkungan pendidikan dengan masyarakat sekitar. Kondisi tersebut menurutnya menjadikan lokasi sekolah rawan terhadap tindak kejahatan.
Oleh karena itu, dalam kedatangannya, Bhabinkamtibmas bersama Babinsa mengimbau agar pihak sekolah tetap menjaga keamanan lingkungan dengan menempatkan petugas keamanan atau adanya piket, khususnya saat sekolah ditinggalkan dalam waktu lama.
“Atau pihak sekolah dapat bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memberdayakan petugas Hansip (pertahanan sipil), sehingga ketika libur panjang sekolah tetap ada yang menjaga. Kami juga menyampaikan bila ada kejadian gangguan keamanan agar segera lapor ke Polisi untuk dapat pelayanan segera dari pihak kepolisian,” pungkasnya. (mwm)