BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengatakan pihaknya saat ini telah mengantisipasi terkait adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah beredar pada hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyebut antisipasi perlu dilakukan, mengingat pada Juli mendatang akan memasuki Hari Raya Idul Adha.
“Pemprov Jabar sudah mengantisipasi tentang PMK. Antara lain membuat satgas PMK, kedua berkoordinasi dengan Bupati atau Wali Kota (di Jawa Barat),” ujar Uu Ruzhanul Ulum di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (13/5).
Baca Juga:Tuai Hasil Transformasi, Kinerja BRI Group CemerlangPemdes Cimanganten Jadikan Halal Bihalal Ajang Saling Memaafkan
Tidak hanya menjelang Hari Raya Idul Adha saja, Uu menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengantisipasian penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak hingga benar-benar hilang.
Selain itu, dia menuturkan kebutuhan daging di Jawa Barat dinilai sangat luar biasa terlebih di Kota-Kota besar.
“Karena masyarakat Jabar ekonominya sudah bagus, intelektualitas sudah bagus, kebutuhan akan daging di bandingkan Provinsi lain, ini sangat luar biasa,” kata Uu.
Dia menjelaskan dalam melakukan antisipasi terhadap penyebaran PMK, pihaknya akan melakukan pemantauan dan pemeriksaan kepada mereka yang membawa hewan ternak ke wilayah Jawa barat.
“Akan diperiksa (hewan ternak, red) apakah sudah lulus kesehatan atau tidak. Dan kalau tidak, kami akan mengembalikan. Jadi ini tujuannya untuk menjaga kesehatan menjelang Hari Raya Idul Adha khususnya,” pungkas Uu. (mg4)