GARUT – Sebanyak 10 orang warga Kampung Cijelereun, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Garut, terpapar demam berdarah dengue (DBD).
Kader Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbog, Enung mengatakan, dari 10 orang yang terpapar DBD itu, saat ini yang tengah dirawat di rumah sakit dan klinik sebanyak 7 orang. Sementara 3 orang lainnya menjalani rawat jalan.
“Mereka terpapar DBD sejak hari raya lebaran,” ujar Enung saat ditemui di kediamannya, Rabu (11/5/22).
Baca Juga:Kades Cipareuan Garut Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat DiabetesDorong Pengembangan Data Scientist, BRI Selenggarakan Financial Data Challenge 2022
Tak hanya itu, sebelumnya sekitar 4 orang warga Kampung Cijelereun juga diserang DBD namun saat ini sudah dinyatakan sembuh.
Enung mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya sudah melapor ke pemerintah desa dan puskesmas. Dari puskesmas Bayongbong pun sudah melakukan survey ke lapangan.
“Laporan sudah berjalan, alhamdulillah sudah disurvey tapi belum ada penyemprotan,” ujar Enung.
Enung juga mengatakan, beberapa bulan ke belakang, warga Desa Cikedokan juga banyak yang terpapar DBD. Desa Cikedokan sendiri kebetulan bersebelahan dengan Desa Mekarsari.
Agah Margana, salah satu korban DBD membenarkan perihal maraknya kasus DBD di Kampung Cijelereun. Agah sendiri saat ini menjalani rawat jalan di rumah. Namun istrinya yang juga terpapar DBD tengah dirawat di klinik.
Atas maraknya paparan DBD ini, Agah mengimbau kepada warga Kampung Cijelereun untuk waspada dan segera membersihkan tempat-tempat penampungan air di rumah. (fer)