GARUT – Selama musim libur lebaran tahun ini cukup memberi dampak positif terhadap pariwisata dan okupansi hotel di Kabupaten Garut.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut Deden Rohim menyebutkan bahwa okupansi hotel dan restoran pada libur lebaran mencapai 90 persen.
“Ini kondisi yang baik, pelonggaran bagi pemudik serta akses jalan yang bagus cukup memberi dampak terhadap kunjungan wisatawan ke hotel dan restoran,” kata Deden.
Baca Juga:Selama Libur Lebaran, Pengelola TWA Gunung Papandayan Tingkatkan Protokol Kesehatan dan KeselamatanJangan Lepas Tangan Anak saat di Tempat Wisata Agar Tidak Hilang
Pihaknya pun menyambut baik pengembangan destinasi wisata di Garut. Salah satunya ikon wisata Garut yakni Situ Bagendit yang kini sudah direvitalisasi dan bisa menarik pengunjung ke Garut.
“Situ Bagendit ini akan menjadi sebuah destinasi wisata unggulan. PHRI siap berperan juga dalam mempromosikan wisata -wisata di kabupaten Garut ini,” katanya.
Deden mengaku bersyukur dimana linur lebaran ini berdampak positif bagi usaha hotel dan restoran yang sempat terpukul selama pandemi. Ia pun mengatakan, kendati mengalami peningkatan ia pun lebih senang dimana pengunjung bersama pengelola tempat wisata bisa berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Alhamdullillah di liburan lebaran ini lumayan meningkat dan berkah dibanding dengan tahun -tahun sebelumnya,” pungkasnya. (*)