BANDUNG – Pasca Mudik dan Libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan monitoring atau pemantauan terhadap mobilitas masyarakat selama 14 hari ke depan.
Hal ini menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sangat diperlukan, karena masyarakat yang melakukan perjalanan mudik meningkat sebanyak 40 persen dibandingkan sebelum adanya Pandemi Covid 19.
“Setelah ini kami akan monitor selama 14 hari ke depan, mudah-mudahan tidak ada lonjakan covid, dan kalau dalam 14 hari ke depan tidak ada (lonjakan), secara teori harusnya sudah ada faktor masuk fase endemik karena kepadatan yang luar biasa kita ini mudik naik 40% dibanding tahun-tahun normal benar,” kata Emil sapaan akrabnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Senin (9/4).
Baca Juga:PPKM Berakhir 9 Mei 2022, Lalu Diperpanjang Sampai Batas Waktu yang Belum DitentukanPria di Sukabumi yang Injak Al-Quran Tubuhnya Tiba-tiba Kurus
Selain akan melaksanakan monitoring kepada masyarakat pasca mudik dan libur lebaran, Emil mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengizinkan sebagian Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemprov Jabar melakukan Work From Home (WFH).
Namun untuk penerapannya, secara permanen atau 100 persen, ia menambahkan pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dahulu.
“Jadi sedang dikaji, apakah pasca pandemi terjadi adaptasi kebiasaan baru, termasuk kerja yang bisa WFH 100 persen nanti akan dikaji,” ucapannya
“Dan nanti kita jadikan sebuah pola gaya baru contoh gausah ketemu kalau di zoom bisa beres. Nah itu akan menjadi sebuah prosedur ngapain 27 Kota Kabupaten (Di Jawa Barat bertemu di bandung kalo via zoom saja sudah beres,” imbuhnya
Sementara itu, ketika disinggung ada ASN yang absen pada hari pertama kerja pasca libur lebaran, Emil mengaku bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan.
Namun ia memastikan, bahwa Seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jabar di hari pertama ini masuk dan bekerja sebanyak 100 persen.
“Belum ada laporan (ASN Absen), tapi intinya ASN jawa barat 100 persen sudah bekerja, karena hampir semua sudah diinstruksikan hari Senin (9/5) semua harus sudah standby melakukan kerja masing-masing, dan kalaupun ada yang Work From Home (WFH), itu harus melaporkan dan mengkoordinasikan,” pungkasnya. (Mg4).