TAMAN hiburan menjadi tempat terbaik, namun sebuah kejadian wahana ambruk di Surabaya membawa malapetaka terparah. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, (7/5). Seluncuran Water Park tersebut ambruk dan memakan 15 korban yang berusia anak-anak. Korban jatuh dari ketinggian 10 meter.
Berdasarkan berbagai sumber, seluncuran tersebut ambruk di sebabkan beban berlebih dan ulah pengunjung. Namun bukan hanya itu saja wahana ambruk terparah yang memakan korban jiwa. Apa saja wahana ambruk terparah sepanjang sejarah?
- Action Park
Taman rekreasi ini berada di Vermon, New Jersey, Amerika. Action Park ini hanya beroperasi saat musim panas datang, yaitu mulai Juni hingga September.
Baca Juga:Porsi CASA Konsisten Meningkat, Biaya Dana BRI Semakin Efisien2 Prajurit TNI Berhasil Lumpuhkan Begal Ketika Dipepet 9 Pelaku
Taman hiburan ini membuka salah satu kolam renang berombak pertama di negara itu pada 1978. Namun sayang pada saat hari peresmiannya sekitar 100 pengunjung mengalami kecelakaan sehingga harus diselamatkan dari kolam berombak tersebut.
Action Park juga sudah pernah menelan korban hingga meninggal dunia sebanyak enam orang selama 25 tahun beroperasi.
Meski sudah dikenal dengan taman rekreasi paling tidak aman, tidak membuat masyarakat trauma dengan peristiwa nahas tersebut.
- Fujin Raijin II
Pada tahun 2007 silam terjadi kecelakaan Roller Coaster terburuk sepanjang sejarah taman bermain di Jepang. Bertempat di taman bermain Expoland, sebuah wahana ekstrem Roller Coaster yang di beri nama Fujin Raijin tergelincir dan kehilangan kendali operator.
Akibatnya, satu kereta keluar dari jalur dan menyebabkan 1 orang meninggal dan belasan lainnya luka-luka.
Melihat wahana permainan itu telah banyak memakan nyawa, akhirnya Fujin Raijin II itu di tutup secara total.
Hydro – Oakwood Theme Park
Hydro itu sendiri adalah sejenis roller coaster yang di kenal sebagai wahana dengan signature drop yang mencipratkan banyak air kepada penumpangnya. Namun, pada 2004, seorang perempuan bernama Hyley Williams jatuh dari ketinggian 30 meter dari wahana tersebut. Insiden itu mengakibatkan Hyley meninggal dunia.
Baca Juga:Wisatawan Membludak, Bupati Garut Mengaku Kewalahan Karena Volume Jalan Tak SebandingPantai Karangpapak di Cikelet Dikelola oleh Desa Bersama Karang Taruna
Dari fakta yang di dapat, penyebab meninggalnya perempuan tersebut karena sabuk pengaman Hyley tidak di ikatkan dengan baik oleh petugas lapangan. Akibat peristiwa itu, pihak taman hiburan tersebut harus membayar sebesar 400 ribu dolar sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada keluarga korban.