GARUT – Kepala Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Uus Saripudin, berharap desanya masuk ke dalam ring 1 pembagian bonus produksi atau bagi hasil pengelolaan panas bumi.
Uus Saripudin mengatakan, saat ini desa Sarimukti ditetapkan dalam ring 2 sama seperti kebanyakan desa lain di Pasirwangi. Padahal jika melihat secara geografis menurutnya Sarimukti berbatasan langsung dengan PT Star Energy Geothermal Darajat yang mengelola panas bumi.
Menurut Uus, bedanya antara ring 1 dengan ring 2 adalah dalam besaran bonus produksi yang diberikan. Jika ring 1 besarannya dua kali lipat dibanding dengan ring 2.
Baca Juga:Tanjakan Okay di Desa Mekarmukti Sulit Dilintasi Karena Penuh Batu dan LumpurSepatu Ulat Sutra Samia, UMKM BRI Naik Kelas Hingga ke Mancanegara
Uus pun selama ini mengaku heran kenapa desanya tidak masuk ring 1 sebagaimana dua desa lain yang ada di Kecamatan Pasirwangi.
Padahal kata Uus, tak hanya secara geografis yang berbatasan langsung, namun Ia mengaku ada wilayah yang juga digunakan oleh PT Star Energy.
” Seharusnya masuk ring 1, karena ada wilayah juga yang memang dipakai oleh pihak perusahaan star Energy. Batas wilayahnya juga dipakai jalan, dipakai pengeboran,” ujar Uus ketika ditemui di kantornya belum lama ini.
Karena itu Ia pun sudah membangun komunikasi dengan Pemkab Garut, agar dilakukan kembali rekonsiliasi dalam rangka menetapkan ulang status tersebut.
Dari komunikasi yang sudah dilakukan dengan Pemkab Garut itu, Uus mendapatkan saran harus dilakukan musyawarah dengan seluruh kepala desa di Kecamatan Pasirwangi dan juga tentunya pihak PT Star Energy Geothermal Darajat dan Camat. Di musyawarah itu menurutnya bisa ditetapkan ulang untuk status tersebut.
Karena itu Uus akan menempuh cara tersebut dan akan meminta bantuan DPK Apdesi Pasirwangi untuk difasilitasi melakukan musyawarah.(fer)