GARUT – Para orang tua yang sedang berwisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat diimbau untuk tidak melepaskan anak-anaknya di tempat wisata. Di objek wisata Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, seorang anak laki-laki yang berusia 5 tahun asal Bandung terpisah dari orang tuanya.
Kapolsek Banyuresmi, Kompol Supian BJ mengatakan bahwa awalnya pihaknya yang sedang melakukan pengamanan objek wisata Bagendit menerima informasi adanya seorang anak laki-laki yang terpisah dari orang tuanya.
“Anak tersebut oleh warga diserahkan ke petugas kami agar dibantu mencarikan orang tuanya. Kami sempat bawa anak tersebut ke Polsek Banyuresmi untuk diketahui identitasnya. Diketahui anak ini bernama Imam, usia lima tahun, warga Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,” kata Supian, Kamis (5/5).
Baca Juga:Lebaran dan Mudik Jadi Momentum Menjaga Perekonomian, Kebersamaan dan Kekompakan RakyatBPPD siapkan ‘Shuttle Car’ di Stasiun Garut untuk Layani Wisatawan
Kepada polisi, anak tersebut mengaku datang bersama kedua orang tuanya untuk berwisata di Bagendit. Namun saat melakukan aktifitas di Bagendit, tiba-tiba bocah tersebut terpisah dan kebingungan mencari orang tuanya.
Karena tidak kunjung menemukan orang tuanya, ungkap Supian, akhirnya anak tersebut pun minta bantuan kepada petugas yang ada di sekitar lokasi wisata. “Kami yang sudah mengetahui identitas anak dan kedua orang tuanya, langsung mengumumkan di beberapa titik dan secara mobile oleh anggota di lapangan,” ungkapnya.
Setelah beberapa jam dilakukan pengumuman, disebut Supian, akhirnya kedua orang tua bocah tersebut pun akhirnya ditemukan. Keduanya ternyata juga sama-sama mencari keberadaan anak mereka yang hilang itu.
“Kami sempat ingatkan agar jangan sampai melepaskan pandangan anak mereka dan jangan terlalu asik sendiri hingga melupakan anaknya,” sebutnya.
Dengan adanya kejadian ini, Supian mengimbau agar para orang tua untuk senantiasa berhati-hati saat melakukan aktifitas di tempat wisata. “Banyak orang yang bisa lengah terhadap anak yang dibawa karena asik sendiri. Oleh karena itu anak yang dibawa jangan sampai lepas dari genggaman orang tua atau pengasuhnya,” pungkasnya. (mwm)