GARUT – Di penghujung bulan suci Ramadhan 1443 Hijiriyah, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut berbagi tali asih dengan anak yatim dan dhuafa di pondok pesantren Riyyadul Muta’alimin, yang berlokasi di Kampung Cijaha, Desa Kadongdong, Kecamatan Banjarwangi, Selasa (26/4/22).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan hadir didampingi Sekjen DPC PDI Perjuangan Garut Yuyus Kartawiredja, beserta pengurus PAC Banjarwangi.
Sementara itu, kehadiran DPC PDI Perjuangan Garut juga disambut oleh pengurus Ponpes, Pemerintah Desa dan Forkopimcam Banjarwangi.
Baca Juga:Masalah Pembebasan Lahan Waduk Jati Gede Belum Selesai, Air Kembali Genangi PemukimanEksepsi Habib Bahar bin Smith Ditolak oleh Majelis Hakim
Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan menjelaskan, dalam kegiatan berbagi tali asih ini pihaknya menyalurkan bantuan paket sembako dan paket THR lainnya. Kegiatan tersebut diawali dengan berbuka puasa bersama.
Sebanyak 50 dhuafa dan juga 12 anak yatim mendapatkan bantuan dari DPC PDI Perjuangan Garut. Selain itu Yudha Puja Turnawan juga secara khusus memberikan bantuan pada pihak ponpes Riyyadul Muta’alimin berupa uang tunai sebesar Rp5 juta.
Diharapkan dengan berbagi tali asih ini, kalangan dhuafa dan anak yatim mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan di penghujung Ramadhan.
Dalam kesempatan tersebut Yudha Puja Turnawan juga menyampaikan informasi penting mengenai isu hoaks yang berkembang selama ini. Isu hoaks itu mengenai PDI Perjuangan yang dikabarkan anti Islam.
Menurut Yudha, informasi hoaks tersebut sangat bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Justru selama ini PDI Perjuangan sangat besar perhatiannya terhadap dunia Islam.
Begitu juga Pemerintah Pusat, Presiden Jokowi yang mengucurkan anggaran besar di APBN untuk pendidikan dunia Islam.
“Pak Jokowi selalu mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan hibah ke pendidikan Islam. Setiap tahunnya selalu mengamanatkan,” ujarnya.
Baca Juga:Dishub Jabar Sebutkan Ruas Jalan yang Padat saat Mudik, Salah Satunya Arah GarutCara Pendaftaran UMPTKIN 2022, Lengkap dengan Syarat dan Jadwal Ujian
Hanya saja satuan pendidikan Islam, khususnya di Kabupaten Garut sangat banyak mencapai ribuan. Hal itu menyebabkan tidak semua satuan pendidikan Islam terakomodir. Sehingga yang tidak diakomodir ini bisa saja digoreng oleh pihak yang tidak senang terhadap PDI Perjuangan dan Pemerintah.
Selain itu Yudha Puja Turnawan juga menyampaikan akan terus memperjuangankan kepentingan masyarakat Banjarwangi, khususnya satuan pendidikan Islam.