BOGOR – Pedagang Pasar Bogor menangis histeris mengadu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), lantaran pamannya terancam dipenjara karena melaporkan pungli.
Pedagang tersebut mengadukan kepada Presiden, kerabatnya terancam dipenjara karena menolak adanya pungli di Pasar Bogor, bahkan dilaporkan melakukan penganiayaan.
Wanita bersama seorang pria yang merupakan keluarga mengadu sembari menangis histeris kepada Presiden Jokowi. Berkali-kali kepala negara, meminta masalah pungli di Pasar Bogor itu, disampaikan dengan tenang.
Baca Juga:Diduga Peras Kades, Oknum Wartawan dan LSM di Karawang Ditangkap PolisiBRI Group Apresiasi 7.000 Perempuan dalam WOMAN 2022, Sebagai Peringatan Hari Kartini
Sementara Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung berusaha mencatat aduan yang disampaikan pedagang terkait pungli Pasar Bogor dan kasus yang menimpa suaminya, hingga kini terancam penjara.
“Bapak…tolong kami, bapak. Om kami menolak pungli, ditangkap polisi,” ucap sang wanita itu, sambil menangis histeris.
“Di sini banyak pungli, pak,” kata laki-laki, yang merupakan kerabat wanita tersebut, menambahkan keterangan.
“Bapak, tolong kami. Masalah pungli, ditangkap polisi. Ditangkap polisi, om kami,” tambah perempuan tersebut sambil terus menangis.
Menolak Pungli di Pasar Bogor, Kini Disidang di Pengadilan
“Pak Jokowi kami menolak pungli ditangkap polisi,” kata perempuan tersebut, sembari terus terisak kepada Jokowi.
“Tenang-tenang, tenang dulu, ibu tenang,” ujar Jokowi, yang mendadak berhenti dan berusaha mendengar curhatan pedagang tersebut.
“Melawan preman ditangkap polisi Pak, om kami menolak preman ditangkap polisi Pak. Kami bingung. Udah tiga bulan lebih dipenjara,” teriak pedagang.
Baca Juga:Ambulans Bawa Bayi Dihalangi Oknum ASN Sukabumi, Sopir Ambulans: Mau Polisi Mau Presiden, Saya Lagi TugasIni Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Bandung
Seskab Pramono Anung kemudian bertanya kepada mereka, identitas dari kerabat yang terancam masuk penjara karena melaporkan pungli.
Disampaikan bahwa pedagang yang dimaksud bernama Ujang Sarjana.Yang memiliki empat anak dan kini terancam lebaran di penjara.
Ujang Sarjana merupakan pedagang Pasar Cisarua, Kota Bogor. Sehari-harinya, berjualan buah-buahan.
Namun, sudah tiga bulan terakhir dia ditahan dan menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN), karena tuduhan melakukan penganiayaan.
Kronologi Masalah
Ujang Sarjana didakwa atas kasus dugaan pengeroyokan. Kuasa hukum Ujang Sarjana, Emiral Rangga Tranggono menyatakan, peristiwa yang dialami kliennya itu bermula pada 26 November 2021 sekitar pukul 02.00 WIB.