BANDUNG – Jelang puncak mudik lebaran tahun 2022 yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28-30 April, Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa sekitar 30 ribu personel gabungan sudah siap diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pelayanan kepada para pemudik.
Selain itu, Gubernur yang akrab disapa Emil itu akan menambah ratusan Pos pengamanan dan Pelayanan juga saat ini sudah tersedia di titik-titik yang nantinya akan dilalui oleh para pemudik.
“Titik-titik Posko baik yang terpadu pengamanan dan pemantauan, itu sudah siap dan sudah hadir di seluruh wilayah Jawa Barat. Kurang lebih sekitar 30 ribuan (personel gabungan), kemudian Pos pengamanan ada 330-an dari Polri dan diluar Polri ada 150. Jadi kalo ditotal ada sekitar 480 pos. Dan itu sudah tersebar mayoritas di jalur mudik,” jelas Gubernur Jabar Ridwan Kamil sesuai memimpin Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2022, di Depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jum’at (22/4).
Baca Juga:Kapolres Garut akan Menurunkan Ribuan Personel Gabungan dalam Ops Ketupat Lodaya 2022Cetak Insan BRILiaN Unggul, BRI Kembali Buka Program BFLP
Melalui kegiatan tersebut, Emil menyebutkan bahwa personel gabungan akan melakukan pengawasan dan pengamanan mudik lebaran selama 12 hari.
“Kegiatan operasi Ketupat ini kalau di Jabar itu namanya Operasi Ketupat Lodaya 2022, akan berlangsung selama 12 hari, itu dari sebelum Lebaran sampai dengan setelah Lebaran,” ujarnya.
Emil menambahkan, berdasarkan arahan dari Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik, harus sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau biasa disebut booster.
Sedangkan untuk personel gabungan yang nantinya diterjunkan saat mudik lebaran, agar melakukan Random Cheking Swab antigen titik-titik tertentu.
Hal tersebut dilakukan dikarenakan kegiatan mudik lebaran kali ini masih di masa Pandemi Covid 19.
“Ini diharapkan akan memperlancar kegiatan selama mudik nanti,” ungkapnya
Selain itu, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Emil menghimbau kepada para pemudik untuk melakukan perjalanannya melalui jalur utara. Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir terjadinya kemacetan pada jalur selatan.
“Sehingga pesannya kepada masyarakat adalah Jabar sebagai jalur perlintasan dan jalur mudik, jadi jangan semuanya lewat Utara. Kalau mau ke Cilacap dan Yogyakarta, itu bisa lewat Sukabumi melipir ke Pangandaran, Cilacap, Purwokerto tembus ke Yogyakarta bahkan ke solo,” ucapnya.