Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa mengungkapkan bahwa vaksin kanker serviks jadi vaksin wajib di Indonesia, diunggah di YouTube, Minggu (18/4).
Program wajib vaksin kanker serviks ini berjalan sejak 2021, Meskipun demikian di 2021 baru berlangsung di dua provinsi dan lima kabupaten/kota.
Budi menyebutkan program vaksin kanker serviks atau vaksin HPV dimulai dengan menyasar pelajar perempuan di Sekolah Dasar.
Baca Juga:Gelar Operasi Pekat Lodaya 2022, Polres Ciamis Amankan 860 Petasan Korek ApiTerekam CCTV, Kawanan Maling Bobol Sekolah, Empat Komputer Berhasil Digasak
“HPV diberikan pada siswi kelas 5 dan 6 SD dan diberikan sebanyak dua kali,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine , Rabu, 20 april 2022 dikutip dari Antara.
Proses pemberian vaksin kanker servis sebagai vaksin wajib ini berlangsung bersamaan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahunnya.
Sebelum vaksin kanker serviks jadi vaksin wajib di Indonesia dan berlaku pada 2023-2024, Prima menyebut, vaksinasi HPV sudah dimulai di dua provinsi dan lima kabupaten atau kota di Indonesia, sejak 2021 lalu. Di tahun ini, akan diperluas di tiga provinsi dan lima kabupaten/kota.
Tak dimungkiri kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi pada wanita, selain kanker payudara. Meski demikian, bukan hanya wanita yang bisa terinfeksi oleh virus HPV (human papillomavirus) penyebab kanker serviks pada wanita.
Kaum pria juga bisa terinfeksi virus tersebut melalui hubungan intim dengan penderita kanker serviks. Pada pria infeksi HPV akan menyebabkan penyakit kulit dan kelamin pada laki-laki.
Untuk mencegah tingginya angka kematian akibat kanker ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikinmenyampaikan akan menambah vaksin kanker serviks jadi salah satu vaksin wajib di Indonesia.(len/rc)