GARUT – Kepala Kemenag Kabupaten Garut H Cece Hidayat mengabarkan bahwa selama pandemi covid-19, banyak calon jemaah haji yang membatalkan untuk berangkat haji.
Setiap harinya menurut H Cece Hidayat, selalu ada calon jemaah haji yang membatalkan berangkat. Diantara mereka yang membatalkan merupakan kumulatif dari beberapa tahun pendaftaran. Bukan hanya yang batal berangkat di tahun 2020 dan 2021 saja.
Diantara alasan yang membatalkan berangkat haji itu mulai dari sakit, kemudian tidak bisa dipindahkan ke anaknya dan berbagai keperluan lain. Namun yang jelas memang selama pandemi ini, banyak calon jemaah yang kecewa.
Baca Juga:Jadi Best Market Maker, Bank Indonesia Apresiasi BRI Dengan 5 PenghargaanMiyabi Merasa Risih dan Takut dengan Vicky Prasetyo
Untuk Kemenag sendiri menerima dengan terbuka, bagi siapapun yang ingin membatalkan berangkat. Selama persyaratan lengkap dan mengajukan di hari kerja akan diterima. Bahkan menurut H Cece, tidak ada pungutan apapun.
Pembatalan sendiri bisa diproses setidaknya 10 hari kerja dan uang sudah bisa ditransfer ke rekening calon jemaah tersebut.
“Ya setiap hari selalu ada yang mengajukan pembatalan. Selama mereka membawa persyaratan lengkap, 10 hari kerja sudah bisa cair di rekening,” ujarnya belum lama ini di kantornya.(fer)