JAKARTA – Pegiat media sosial Ali Ridlo Assegaf alias Babeh Aldo mengomentari video seorang pria yang mengusulkan agar warga keturunan Arab diusir dari Indonesia.
Babe Aldo heran dengan pria tersebut. Sebab lain sisi pria itu mengaku pancasilais dan, tapi tidak menerima keberagaman.
“Katanya pancasila, katanya Bhineka Tunggal ika. Lihat mukanya saja ngakak gue,” kata Babe Aldo di chanel YouTube-nya, dikutip Senin 18 April 2022.
Baca Juga:BNI Dukung Diaspora Berkembang Melalui Jaringan InternasionalBRI Berhasil Salurkan KUR Rp.66,99 triliun Dalam 3 Bulan
Babe Aldo bilang, pria tersebut justru mempermalukan Presiden Jokowi. Dia mengatakan, Bhineka itu menerima keberagaman, bukan seragam.
“Bhineka itu keberagaman, bukan seragam. Begini nih. Manusia merasa paling pancasila. Paling bhineka tapi ngomongnya begini,” ucapnya.
Dia mengatakan, aparat penegak hukum harusnya menangkap provokator tersebut.
“Buat aparat kepolisian, yang begini dibiarin, yang begini ni yang bikin perpecahan” ucap Babe Aldo.
“Gue paling jijik sama orang rasis begini. Demi Allah jijik,” sambung dia.
“Tanah air gue indonesia. Walaupun gue keturunan Arab, gue cinta Indonesia. Kalau lu ga terima, usir gue langsung di muka gue” tuturnya lagi.
Adapun video pria tersebut viral di TikTok dan di Twitter.
Dia mengusulkan agar warga keturunan Arab yang ada di Indonesia diusir.
Dia mengatakan, pengusiran warga keturunan Arab agar Indonesia aman dan tidak ada kegaduhan.
Baca Juga:Media Asing Kritik Ayunda Maudya Sebagai Jubir G-20Jokowi Minta PPATK Harus Jeli dengan Modus Baru TPPU dan Pendanaan Teroris
“Gimana kalau masyarakat Indonesia kita bikin acara, unjuk rasa. Yang namanya keturunan Arab kita usir gimana. Gimana maunya pada? biar negeri ini jangan diinjak-injak, biar negeri ini tidak dibikin gaduh terus sama yang namanya keturunan-keturunan itu , yang selalu bikin gaduh di negeri ini,” kata pria tersebut.
Dia mengatakan, selain keturunan Arab, para mantan anggota FPI dan HTI serta sejumlah ormas Islam yang bertentangan dengan pancasila agar dibubarkan.
“Mahasiswa kita dukung pemerintah untuk membasmi yang namanya ormas-ormas yang tidak sesuai dengan jaran pancasila, yang tidak sesuai dengan ajaran Alquran bagaimana, kita bubarkan semuanya, kita dukung pemerintah, kita buang bekas-bekas HTI, bekas-bekas FPI,” ujarnya.