Video sekelompok jamaah masjid sedang menyanyikan Lagu Indonesia raya viral di media sosial. Video tersebut menjadi viral karena nyanyi lagu Indonesia Raya sebelum salat Tarawih.
Video berdurasi 2 menit 8 detik tersebut memperlihatkan seluruh jamaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memandu jamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Baca Juga:Pakar Hukum: Kalau Ada Begal, Lawan! Karena itu Bagian Mempertahankan Hak HidupAS Sebut Aplikasi Peduli Lindungi Langgar HAM, Politisi PDIP: Jangan Buat Pernyataan Tendensius!
Pria baju koko putih yang diduga sebagai imam salat, turut serta menyanyikan lagu kebangsaan tersebut sambil membaca dari secarik kertas.
Para jamaah tampak kompak bernyanyi di dalam masjid dengan bangunan dua lantai tersebut.
Baik jamaah laki-laki yang berada di lantai bawah maupun perempuan di lantai atas, semuanya kompak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia tersebut.
Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid di sela Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang sedang dinyanyikan para jamaah.
Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, bilal mengumandangkan seruan salat Tarawih berjamaah.
Sekretaris Umum MUI Sulawesi Selatan, KH Muammar Bakry memberikan tanggapan tentang nyanyi lagu Indonesia Raya sebuah salat tarawih.
KH Muammar menilai, agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri. Karena itu, masing-masing harus ditempatkan pada proporsinya.
Baca Juga:Waduh! Sampah Plastik Sudah Menyebar di Samudera ArktikTerapkan Strategi Berkelanjutan, BRI Jadi Bank Terbaik dalam ESG IDX Leader
Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini menjelaskan, syiar agama yang ditolerir dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam.
Syiar itu seperti ceramah agama sebelum tarawih, zikir wirid dan sejenisnya.
“Sebaiknya kegiatan seperti ini (menyanyikan lagu kebangsaan) tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa,” terangnya.
Meski begitu, dia mengimbau kepada umat muslim agar menyikapi masalah ini dengan bijak.
Sebab, bisa boleh jadi ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan golongan lainnya.
Seperti diketahui, Shalat tarawih berjamaah yang selama bulan Ramadan, dilakukan 11 rakaat atau 23 rakaat. Termasuk 3 rakaat shalat Witir.