“Gunakan bantuan untuk keperluan yang bermanfaat, seperti membeli kebutuhan pokok termasuk minyak goreng yang kini harganya tengah meningkat terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Wapres.
Mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Ditjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Beny Sujanto menyatakan, di Kota Bukittinggi, bantuan Kemensos berupa BPNT/Sembako dan BLT Minyak Goreng menjangkau sebanyak 3.144 KPM senilai Rp 2.829.600.000. PKH tahap 2 gelombang I menyasar 616 KPM senilai Rp557.300.000.
“Ada bantuan Program ATENSI diberikan kepada 5 penerima manfaat Penyandang Disabilitas Rp13.693.200, 5 penerima manfaat lanjut usia Rp9.962.500 dan 2 penerima manfaat yatim piatu Rp2.600.000, bagi Anak yang Memerlukan Pengembangan Fungsi Sosial Rp157.500.000 menjangkau 75 Penerima Manfaat/Anak dan total bantuan di Kota Bukittinggi Rp 3.570.655.700, ” kata Beny.
Baca Juga:Mall Tunjungan Plaza 5 Terbakar saat Waktu Berbuka Puasa, Begini Kesaksian PengunjungSekjen PAN Sebut Ade Armando Penista Agama, Dedek Prayudi: Ini Tuduhan Serius!
Lebih jauh Beny menjelaskan, untuk BPNT/Sembako, BLT Minyak Goreng, PKH dan ATENSI diluncurkan Kemensos di Provinsi Sumatera Barat total sebesar Rp 386,47 miliar.
“Dari anggaran itu, untuk BPNT/Sembako Rp194,85 miliar dengan target sasaran 324.758 KPM, BLT Minyak Goreng Rp97,42 miliar target sasaran 324.758 KPM, PKH Rp91,98 miliar target sasaran 104.690 KPM, ATENSI Rp2,22 miliar untuk 2.168 KPM (Lansia, Disabilitas, Yatim Piatu dan AMPFS),” katanya.
Sejumlah pedagang yang menerima bantuan pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Presiden. Mereka mengaku akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.(fin)