Langkah ini, kata Kang Emil, guna menghindari adanya antrean warga yang membeli minyak goreng, terutama di bulan puasa.
“Kita memang di daerah tidak bisa mengontrol supply-demand-nya, tapi minimal cara belinya kita bantu supaya di bulan puasa tidak ada antrean, tidak ada yang pingsan lagi karena semua dilakukan secara online,” papar Kang Emil.(rls)