JAKARTA – Mantan kader PKPI, Teddy Gusnaidi menilai, Ade Armando ikut dalam aksi demontrasi karena punya kesamaan dengan para pendemo. Yakni sama-sama menolak wacana penundaan pemilu dan isu jabatan 3 periode. Namun dia malah dikeroyok.
“Ternyata Dia dikeroyok oleh orang-orang yang punya kesamaan tema. Artinya, tema yang mereka usung hanya alat saja, tujuan utama mereka untuk membuat kekacauan,” ujar Teddy Gusnaidy di Twitter-nya, Senin 12 April 2022.
Teddy memandang pengeroyokan itu aneh. Sebab Ade Armando adalah orang yang menantang jabatan 3 periode. Sama dengan para pedemo.
Baca Juga:Ade Armando Dihajar Massa, Pandji Pragiwaksono: Inilah Konsekuensi dari Rakyat yang Udah Gak Percaya AparatSatu Anggota Brimob Dilaporkan Meninggal saat Amankan Demo 11 April
Dia mengatakan, berbeda kalau Ade Armando ternyata mendukung wacana 3 Periode, lalu dia masuk ke gerombolan yang menolak wacana 3 periode, tentu ketika terjadi gesekan, Ade Armando bisa saja disalahkan, di anggap sengaja mencari perkara dengan kelompok yang menolak wacana 3 periode.
“Diibaratkan Ade Armando pendukung Manchester United, lalu duduk di tengah-tengah pendukung Manchester City dan teriak-teriak menyemangati MU lalu mengejek permainan City. Tentu dia akan dikeroyok oleh pendukung City, karena dianggap sengaja memancing emosi ditengah pendukung City,” katanya.
Tapi yang terjadi adalah, kata Teddy Gusnaidi, bahwa Ade Armando duduk bersama-sama dengan pendukung MU, menyemangati para pemain MU yang sedang bertanding di lapangan, tiba-tiba ada segerombolan pendukung MU mengeroyoknya. Tentu itu hal yang sangat aneh dan ini yang sedang terjadi pada Ade,” katanya.
Teddy Gusnaidi melanjutkan, bahwa bukan berarti dia kasihani Ade Armando atas mengeroyokan itu. Dia mengatakan, Ade Armando tak perlu dikasihani.
“Saya menjelaskan ini bukan kasihan sama Ade, dia tidak perlu dikasihani, dia bukan penantang yang terkapar kalah, dia di colong sama para preman tanpa persiapan. Orang jago kungfu pun pasti kalah, dan saya yakin Ade tidak mau dikasihani dan dia tidak malu, karena ini bukan aib,” ucapnya.
Teddy berharap agar Komnas HAM atau aktivis-aktivis menggunakan UU tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum untuk membela para pelaku pengeroyokan Ade Armando.