Hati-hati! Jangan Lagi Ngeprank Orang yang Sedang Tidur, Ini Penjelasannya

Hati-hati! Jangan Lagi Ngeprank Orang yang Sedang Tidur, Ini Penjelasannya
Ilustrasi Foto (Pixabay @PublicDomainPictures / 17902 images)
0 Komentar

5. Sulit megendalikan perilaku
Kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan dalam mengendalikan emosi dan perilaku karena mood berubah.

6. Kesulitaan mengingat
Kurang tidur menyebabkan penumpukan limbah otak seperti protein beta ameloid yang berpotensi daya ingat menurun dan penyakit neuron seperti alzhaimer.

Jika ingin membuat acara menghibur dan membuat penonton tertawa, prank bukanlah solusinya. Kenyataannya, itu membahayakan baik fisik dan kesehatan mental korban apalagi saat tertidur pulas.

Baca Juga:Tips Agar Tidak Mudah Lemas saat PuasaBibir Pecah-pecah Sampai Buka Mulut Sakit? Jangan Anggap Sepele!

Jika mengalami gejala gangguan tidur dan ketidaknyamanan saat beraktivitas segera konsultasi ke psikolog atau dokter spesialis jiwa (psikiater) jika merasa gejalanya berat seperti depresi, gangguan daya ingat dan perilaku.

5. Sulit megendalikan perilaku
Kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan dalam mengendalikan emosi dan perilaku karena mood berubah.

6. Kesulitaan mengingat
Kurang tidur menyebabkan penumpukan limbah otak seperti protein beta ameloid yang berpotensi daya ingat menurun dan penyakit neuron seperti alzhaimer.

Jika ingin membuat acara menghibur dan membuat penonton tertawa, prank bukanlah solusinya. Kenyataannya, itu membahayakan baik fisik dan kesehatan mental korban apalagi saat tertidur pulas.

Jika mengalami gejala gangguan tidur dan ketidaknyamanan saat beraktivitas segera konsultasi ke psikolog atau dokter spesialis jiwa (psikiater) jika merasa gejalanya berat seperti depresi, gangguan daya ingat dan perilaku.

0 Komentar