Hati-hati! Jangan Lagi Ngeprank Orang yang Sedang Tidur, Ini Penjelasannya

Hati-hati! Jangan Lagi Ngeprank Orang yang Sedang Tidur, Ini Penjelasannya
Ilustrasi Foto (Pixabay @PublicDomainPictures / 17902 images)
0 Komentar

Saat orang sedang bermimpi alias REM, aktivitas otak sangat tinggi tapi otot tubuh melemah, pernapasan dan detak jantung juga tidak beratur saat bermimpi.

Tidur juga membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh karena tubuh memproduksi sitokin (protein yang melawan infeksi dan peradangan).

Jadi, kalau lagi sakit atau stress sebaiknya istirahat tidur karena akan meningkatkan daya tahan tubuh.

Dampak Kesehatannya kalau ngeprank orang tidur.

Baca Juga:Tips Agar Tidak Mudah Lemas saat PuasaBibir Pecah-pecah Sampai Buka Mulut Sakit? Jangan Anggap Sepele!

Bayangkan saja jika sedang tidur terlelap dikagetkan dan dibangunkan secara paksa? Pasti tidak sangat menyenangkan dan terkadang membuat kesal atau bad mood.

Ketika siklus tidur apalagi bermimpi sedang berjalan, kemudian dikagetkan atau dibangunkan tiba-tiba akan meningkatkan denyut jantung, dada berdebar, sakit kepala, mood berubah, stress, hingga depresi.

Orang yang memiliki riwayat insomnia, saat tidur terganggu malah akan memperberat insomnianya bahkan hingga membuat depresi.

Orang yang tidak memiliki riwayat insomnia pun juga berpotensi insomnia kronis jika sering mengganggu kualitas tidurnya.

Ngeprank orang tidur tidak hanya dalam bentuk mengagetkan atau membangunkan secara paksa namun bisa juga bentuknya dengan mencoret-coret wajah orang yang sedang tertidur pulas.

Berbagai media sosial membagikan momen nge-prank orang tertidur pulas yang menurut mereka itu sangat menghibur. Kenyataannya, sangat berdampak kesehatan mental. Apalagi jika dilakukan pada anak-anak, malah akan lebih membahayakan dan cenderung berpengaruh ke perilakunya.

Adapun beberapa dampak kesehatan jika kualitas tidur terganggu:

1. Pengendalian emosi
Saat orang tidur terganggu, bagian otak yang bernama amygdale mengalami peningkatan aktifitas hingga 60% dan berpengaruh ke pengendalian emosi.

Baca Juga:Catat! Resep Menu Buka Puasa yang Cocok Bagi Anak KosBEM UI Sindir Jokowi: Aroma Busuk Perpanjangan Kontrak Jabatan Tercium Kencang

2. Depresi
Tidur terganggu berpengaruh pada mood hingga membuat stress. Jika berlanjut lebih lama maka akan menyebabkan depresi.

3. Gangguan kecemasan
Selain terjadi pada orang dewasa, gangguan kecemasan juga terjadi pada anak-anak. Rasa cemas sering menghantui jika selalu tidurnya terganggu. Walaupun terkadang orang tua ingin memberikan kejutan ulang tahun di tengah malam, tentu membuat anak kaget, menangis dan membuat marah.

4. Attention Deficit Hyperactitvity Disorder (ADHD)
Adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang sulit memusatkan perhatian dan memiliki perilaku hiperaktif. Gangguan tidur pada anak memberikan kontribusi terjadinya ADHD. Gejalanya gelisah saat tidur, sering terbangun saat malam hari, ngantuk saat siang hari, tidak bisa fokus, dan hiperaktif.

0 Komentar