BREBES – Diduga depresi warga Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, nekad mencoba tabrakan diri ke kereta yang sedang melaju pada Senin, 11 April 2022 malam.
Wanita tersebut diduga mengalami depresi karena telah menjadi korban penyekapan dan diperkosa.
Beruntung, peristiwa tersebut berhasil digagalkan oleh sang suami dan dibantu warga sekitar.
Baca Juga:Ciri-ciri Teman Munafik yang Patut Diwaspadai dan DijauhiAnggarkan Rp 1,6 Miliar, Pemkab Garut Akan Bangun Jembatan Wareng di Kecamatan Pakenjeng
Dari keterangan sang suami, istrinya telah pergi meninggalkan rumah selama tiga hari dan senin sore pulang kerumah dengan kondisi sedikit berbeda.
Saat ditanya, sang istri mengaku telah disekap selama tiga hari oleh pria yang merupakan suami temannya, bahkan sampai diperkosa.
Kapolsek Wanasari AKP Mulyono yang dikonfirmasi atas kejadian tersebut membenarkan adanya peristiwa percobaan bunuh diri itu.
Kapolsek menambahkan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 20.00 WIB, Senin, 11 April 2022 malam.
Mulyono menjelaskan, atas keterangan sumber informasi yang didapat dari suami korban, istrinya diduga mengalami depresi karena telah disekap oleh seorang laki-laki selama tiga hari.
Dikatakannya, kejadian yang menimpa istrinya itu berawal pada tiga hari lalu. Saat itu, istrinya bermain ke rumah temannya.
Namun temannya tidak berada di rumahnya dan yang dijumpai adalah suaminya.
Selama tiga hari itu, korban diduga telah menjadi korban pemerkosaan.
Baca Juga:Tingkatkan Produk Dalam Negeri, Ridwan Kamil Ajak Kejaksaan Tinggi Jabar Maksimalkan MarketplaceTunaikan Zakat, Ridwan Kamil: Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Potensi Pengumpulan di Jabar Rp 1,6 Triliun
“Istri saya mengaku telah disekap dan diduga diperkosa suami temannya, yang membuat istri saya shock dan depresi karena diancam akan dibunuh dengan samurai,” ujarnya.
Terkait pengakuan korban yang mengaku diduga menjadi korban pemerkosaan ke suaminya, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan.
“Untuk dugaan korban yang menjadi korban pemerkosaan kami akan menelusuri kebenaran terkait latar belakang peristiwa tersebut,” tukasnya. (Fin)