BEM UI Sindir Jokowi: Aroma Busuk Perpanjangan Kontrak Jabatan Tercium Kencang

BEM UI Sindir Jokowi: Aroma Busuk Perpanjangan Kontrak Jabatan Tercium Kencang
BEM UI menyindir Presiden Jokowi lewat postingan video di akun media sosial resmi BEMUI_Official dengan judul 
0 Komentar

Jokowi menegaskan bahwa kesepakatan pemerintah bahwa pemilu serentak dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan pilkada untuk memilih gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota dilaksanakan pada 27 November 2024.

“Dan dijelaskan sekalian, tahapan pemilu sudah dimulai nanti di pertengahan Juni 2022, karena memang ketentuan UU-nya 20 bulan sebelum pemungutan suara,” tegas Presiden.

Jokowi menyebut bahwa memang wajar menjelang pesta demokrasi, kontestasi politik menghangat.

Baca Juga:Depresi Jadi Korban Penyekapan dan Diperkosa, Seorang Wanita Nekat Tabrakan Diri ke KeretaCiri-ciri Teman Munafik yang Patut Diwaspadai dan Dijauhi

“Menjelang kontestasi politik biasanya suhu menghangat, itu biasa tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan politik yang tidak bermanfaat,” tambah Presiden.

Presiden meminta agar dilakukan edukasi politik yang masif kepada masyarakat dan kepada para kontestan.

“Jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik, terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu-isu politik SARA. Kita memiliki pengalaman yang tidak baik dalam pemilu-pemilu sebelumnya, kita harapkan tidak terjadi di Pemilu 2024,” ungkap Presiden.

MENUJU INDONESIA MUNDUR? pic.twitter.com/uZ4Fl6e7Lu— BEM UI (@BEMUI_Official) April 11, 2022

Selamat datang di era kemunduran, saat negara hukum justru melanggengkan jahatnya kekuasaan.#Tolak3Periode#BEMUIBersamaRakyat— BEM UI (@BEMUI_Official) April 11, 2022

Sekarang, wacana-wacana liar penguasa mulai bertebaran. Aroma busuk perpanjangan kontrak jabatan mulai tercium kencang. Presiden meminta agar semua sesuai konstitusi, namun kita dipenuhi isyarat akan konstitusi yang telah dikebiri dan dalam waktu dekat dapat diganti. — BEM UI (@BEMUI_Official) April 11, 2022

Sudah hampir delapan tahun sejak pertama kali Indonesia diduduki oleh rezim kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:Anggarkan Rp 1,6 Miliar, Pemkab Garut Akan Bangun Jembatan Wareng di Kecamatan PakenjengTingkatkan Produk Dalam Negeri, Ridwan Kamil Ajak Kejaksaan Tinggi Jabar Maksimalkan Marketplace

Selama itu juga, kami terus dihiasi dengan banyaknya janji-janji manis tak terlaksana juga kebijakan yang menyiksa. — BE (fin)

0 Komentar